kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45921,71   -13,81   -1.48%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cum dividen MERK jatuh besok, waspadai penurunan harga setelahnya


Rabu, 19 Desember 2018 / 06:55 WIB
Cum dividen MERK jatuh besok, waspadai penurunan harga setelahnya
ILUSTRASI. Pabrik PT Merck Tbk


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tanggal terakhir pembelian saham PT Merck Tbk (MERK) untuk mendapatkan dividen atau cum dividen saham ini bakal jatuh pada besok Kamis (20/12). Investor yang tengah memburu saham ini disarankan waspada akan potensi penurunan harga setelah bagi-bagi dividen ini berakhir.

MERK kemarin sempat dipanggil Bursa Efek Indonesia (BEI) karena merevisi pembagian sahamnya menjadi Rp 2.565 per saham atau total Rp 1,14 triliun, dari sebelumnya Rp 3.260 per saham atau total Rp 1,46 triliun. 

Kisruh revisi dividen ini sempat menyeret jatuh 14% saham MERK pada Senin. Akan tetapi, kemarin SElasa (18/12), saham kembali naik 8,14% menjadi Rp 6.975. 

Analis Panin Sekuritas William Hartanto menuturkan investor yang mengincar dividen MERK dapat masuk saat level sekitar Rp 6.000. "Secara teknikal karena support Moving Average (MA20)," kata William, kemarin.

Selain melihat pada harga saham MERK, pelaku pasar juga bisa memakai strategi kapan waktu yang tepat untuk membelinya. 

"Strategi timing, bisa masuk pada tanggal 20 dan jual pada tanggal 21. Strategi ini khusus untuk yang mau dapat dividen saja," jelas William.

MERK akan melakukan cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada tanggal 20 Desember. Sedangkan ex cum dividen interim di pasar regular dan negosiasi pada tanggal 21 Desember.

Meski demikian William Hartanto menilai MERK tidak menarik untuk dikoleksi setelah kisruh dividen berakhir. "Karena sebelum ada dividen ini harganya datar cenderung menurun," tambahnya. Dengan kata lain, setelah pembagian dividen ini selesai, sangat mungkin tren harga MERK kembali seperti semula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×