Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) mengakui naiknya cukai rokok malah memberikan berkah tersendiri bagi mereka. ITIC percaya diri lantaran tembakau iris dalam kemasan bisa jadi alternatif merokok dengan harga yang lebih ekonomis.
Direktur Utama Indonesian Tobacco Djonny Saksono menjelaskan, naiknya cukai rokok berdampak positif kepada penjualan ITIC karena harga rokok menjadi lebih mahal, sehingga konsumen mencari alternatif merokok yang lebih terjangkau.
Baca Juga: Ada corona, Indonesian Tobacco (ITIC) percepat pengiriman produk ke distributor utama
"Selama ini memang produk kami tidak bersaing head to head dengan rokok, produk kami adalah produk alternatif / produk substitusi dari rokok yang sudah jadi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Rabu (20/5).
Djonny mengklaim Indonesian Tobacco tetap memimpin sebagai market leader. Pangsa pasar ITIC di segmen tembakau iris tetap di atas 50% atau saat ini di sekitar angka 56%.
"Ditambah lagi setelah covid mereda, kami akan bergerak lagi untuk membuka pasar ekspor kami ke India," jelas Djonny.
Asal tahu saja sebelum India, ITIC sudah mengekspor produknya ke sejumlah negara seperti Jepang, Malaysia, dan Singapura.
Alhasil karena tidak terlalu terdampak badai corona, Djonny bilang tetap optimis dengan target pertumbuhan 20% yoy untuk tahun ini.
Baca Juga: Penjualan Indonesian Tobacco semakin ngebul karena dua wilayah ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News