Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin kembali terjungkal pada Minggu (23 Mei), sempat jatuh ke posisi US$ 31.000, atau kehilangan setengah lebih dari level tertinggi sepanjang masa di US$ 64.800 yang tercipta April lalu.
Hanya, mengutip Coindesk, pukul 13.27 WIB, harga Bitcoin kembali mendaki ke posisi US$ 35.467 atau turun 3,45% dibanding level 24 jam terakhir.
Elon Musk kembali berkicau pro-kripto. CEO Tesla ini menanggapi tweet yang menanyakan, "Yo Elon, apa pendapat Anda tentang orang-orang yang marah kepada Anda karena kripto?"
Musk berkata, “Pertarungan sebenarnya adalah antara fiat dan kripto. Secara seimbang, saya mendukung yang terakhir".
Baca Juga: China serukan tindakan keras atas penambangan kripto, harga Bitcoin anjlok
Menurut Nick Mancini, analis Trade the Chain, alasan spesifik dari pertumpahan darah Bitcoin pada Minggu adalah berita dari bursa kripto Huobi yang mengatakan, akan mengurangi beberapa penawarannya di beberapa negara.
Penyebabnya, langkah China yang semakin tegas terhadap aset kripto.
"Tepat setelah berita itu tersiar, skor sentimen Bitcoin jangka pendek anjlok ke level yang tidak terlihat sejak 19 Mei, ini diikuti oleh penurunan harga," kata Mancini, seperti dikutip CoinDesk.
Langkah konkret pertama
Keputusan Huobi adalah langkah konkret pertama oleh bursa kripto sebagai tanggapan atas tindakan keras China dan tampaknya membuat garis keras jauh lebih nyata bagi investor.
Baca Juga: Efek Elon Musk memudar, harga Bitcoin kembali ke bawah US$ 40.000 gara-gara ini