kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cuaca masih hangat, harga gas alam melemah


Rabu, 12 Desember 2018 / 20:11 WIB
Cuaca masih hangat, harga gas alam melemah
ILUSTRASI. Gas alam


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca yang masih hangat membuat harga gas alam cenderung melemah. Mengutip Bloomberg, harga gas alam kontrak pengiriman Januari 2019 di New York Mercantile Exchange pada Rabu (12/12) hingga pukul 17.41 WIB, melemah 1,59% ke level US$ 4,33 mmbtu. Dalam sepekan, harga gas alam merosot 2,91%.

Analis Asia Tradepoint Futures Andri Hardianto menyebut, pelemahan harga gas alam karena dua faktor. Pertama, kondisi cuaca yang tidak mendukung permintaan gas alam oleh sektor industri rumah tangga. Memang hampir di beberapa wilayah seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, China dan Jepang, akan diliputi musim dingin pada Desember ini.

“Namun, musim dingin di AS dan Eropa tidak terlalu dingin, malah terlihat hangat. Jadi tidak dingin sama sekali, sehingga membuat industri rumah tangga mengurangi permintaan gas alam,” ujar Andri kepada Kontan.co.id, Rabu (12/12).

Faktor kedua, penarikan persediaan gas alam yang lebih rendah. Dari data Energy Information Administration (EIA) pada 7 Desember 2018, jumlah penarikan gas alam diperkirakan 70 miliar kaki kubik. Tetapi realisasinya tidak sesuai ekspektasi, yaitu sekitar 63 miliar kaki kubik saja.

“Ini yang membuat pelaku pasar tidak melirik gas alam sebagai instrumen investasi menarik saat ini. Apalagi di tengah penguatan emas dan pergerakan mata uang, seperti dollar AS,” imbuh Andri.

Untuk jangka panjang, proyeksi harga gas alam akan bullish. Namun, untuk besok dan sepekan, Andri yakin harga gas alam masih akan melemah. Ia memperkirakan, harga gas alam menyentuh level US$ 4,27 mmbtu sampai US$ 4,41 mmbtu pada Kamis (13/12). Sementara dalam sepekan, harga gas alam direntang US$ 4,2 mmbtu sampai US$ 4,5 mmbtu.

Secara teknikal, Andri melihat harga gas alam berada di atas MA 50, 100 dan 200. Selain itu, indikator RSI juga berada di area 14, juga indikator stochastic berada di level 23,8 dan indikator MACD di area negatif. Untuk itu, Andri merekomendasikan sell.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×