kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Harga gas alam ditolong cuaca ekstrem AS


Rabu, 29 Juli 2015 / 17:19 WIB
Harga gas alam ditolong cuaca ekstrem AS


Reporter: Dwi Nicken Tari | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga gas alam dunia bertahan setelah rebound. Cuaca panas berkepanjangan di Amerika Serikat, rumor penurunan produksi gas alam AS bulan Agustus, serta pelemahan indeks dollar AS menjadi penopang harga gas alam dua hari terakhir. 

Mengutip Bloomberg, Selasa (29/7) pukul 13.26 WIB harga gas alam kontrak pengiriman September 2015 di bursa New York Merchantile Exchange naik 0,53% ke level US$ 2.831 per mmbtu dibanding hari sebelumnya. Selama sepekan harga gas alam masih anjlok 2,61%.

Ibrahim, Analis dan Direktur PT Ekuilibrium Komoditi Berjangka menjelaskan suhu panas di atas rata-rata di wilayah timur Amerika menjadi salah satu pendorong kenaikan harga gas alam. 

Bayangkan saja, AS yang memiliki 53 negara bagian dan di Amerika Serikat bagian timur itu terdiri dari negara-negara industri dengan pendapatan yang cukup tinggi, tentu akan menyedot suplai gas alam untuk keperluan pendingin ruangan. 

Energi Information Administration (EIA) AS akan mengumumkan besok (30/7), kemungkinan besar akan memperlihatkan kebutuhan gas alam periode 1 Juli-24 Juli 2015 naik sebesar 556 miliar cubic feet.

Faktor kedua adalah pelemahan indeks dollar AS tersengat indeks kepercayaan konsumen Amerika pada Selasa (28/7) menunjukkan hasil yang mengecewakan di level 90,9 lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya di 99,8.

Pelemahan dollar umumnya diikuti kenaikan harga komoditas lantaran harganya menjadi lebih murah. Pasar juga menunggu pernyataan bank sentral AS Federal Reserve besok setelah menggelar pertemuan dua hari.

“Situasi saat dollar AS turun ini dimanfaatkan oleh pelaku pasar. Sehingga sejak Selasa, harga gas alam meningkat sampai Rabu ini,” imbuh Ibrahim.

Faktor ketiga yaitu adanya rumor mengenai pengurangan produksi gas alam dari tujuh cekungan shale gas alam di Amerika Serikat sebesar 0,6% ke level 45,1 miliar cubic feet per hari pada Agustus 2015 nanti.

Ibrahim menilai bahwa kenaikan harga gas alam saat ini lebih disebabkan faktor musiman bukannya berjangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×