Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Citatah Tbk (CTTH) optimistis sampai akhir tahun bisa menggenjot penjualan marmer mencapai Rp 162,2 miliar atau mengalami kenaikan 6% dari penjualan 2010 yang sebesar Rp 152,56 miliar.
Salah satu produsen produk marmer terbesar se Asia Tenggara ini, pada semester I 2011 mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 1,65% menjadi Rp 71,50 miliar dari Rp 72,68 miliar pada semester pertama tahun sebelumnya. "Kendala ada pada pertambangan, kami menemui kesulitan di proses pertambangan semester pertama lalu. Jadi sulit mendapatkan marmer kualitas bagus," kata Taufik Johannes, President director CTTH, Jumat (7/10).
Paruh awal tahun lalu, proporsi untuk penjualan domestik hanya sebesar Rp 22,66 miliar atau 31,7% dari total penjualan, sedangkan sisanya atau sebesar Rp 48,84 merupakan penjualan dari ekspor. "CTTH tahun ini memang konsentrasi pada penambangan ekspor, karena banyaknya permintaan ke luar negeri terutama dari untuk pengembangan bisnis properti di China dan Malaysia," jelas Taufik.
Pada periode yang sama, penjualan ekspor meningkat 22% dari semester pertama tahun 2010. "Namun di sisi lain, apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar turut menambah keuntungan perusahaan yang pada semester I telah mencatat kenaikan laba bersih sebelum pajak sebesar Rp 11,4 miliar atau naik hampir 50% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 6,13 miliar," tambah Taufik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News