Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Kabar panas kembali menghantui pasar modal Indonesia. Kali ini, giliran PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) mendapat giliran.
Seorang pelaku pasar membisikkan bahwa perusahaan milik keluarga Ciputra ini sedang menjajaki proyek perumahan di kawasan Asia Tenggara.
"Nilainya mencapai Rp 3 triliun," kata si pengembus rumor kepada KONTAN. Menurutnya, CTRS sudah menjajaki proyek ini sejak pertengahan tahun ini.
Tak hanya itu, konon, CTRS tengah menjajaki opsi obligasi konversi senilai Rp 4 triliun. “CTRS akan menawarkan bunga 12% dengan tenor 5 tahun,” imbuh si biang rumor kembali.
Tapi, Tulus Santoso, Direktur Ciputra Surya membantah kabar ini. "Semuanya tidak benar, CTRS tidak punya rencana untuk ekspansi ke Asia Tenggara dan menerbitkan obligasi," katanya.
Yang jelas, sejak awal November hingga kemarin (9/11), harga saham CTRS sudah melejit 15% dari Rp 590 per saham menjadi Rp 680 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News