Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Ciputra Property Tbk (CTRP) mulai mengail hasil dari beberapa proyek yang sedang digarapnya. Hingga September 2011, perusahaan properti ini sudah mencetak pendapatan pra-penjualan Rp 130 miliar.
Penyumbang marketing sales tadi adalah proyek Ciputra World I dan perkantoran Dipo Business Centre. Apartemen MyHome yang ada di Ciputra World I menyumbang pendapatan prapenjualan Rp 82 miliar, sisanya dari proyek Dipo Business Centre.
Melihat pencapaian tersebut, Direktur Utama CTRP Artadinata Djangkar mengatakan pihaknya optimistis bisa mencetak marketing sales sebesar Rp 450 miliar hingga akhir 2011 nanti.
Proyek Ciputra World I dan Ciputra World II diproyeksikan menyumbang marketing sales masing-masing senilai Rp 200 miliar. Sisanya dari Dipo Business Centre.
CTRP menilai permintaan apartemen kelas menengah atas di kawasan Kuningan, Jakarta, masih besar. Apalagi, pembangunan jalan layang non-tol di kawasan tersebut akan meningkatkan nilai jual proyek. "Karena itu, kami berani menargetkan marketing sales senilai itu," tutur Artadinata pada KONTAN, Senin lalu (3/10).
Selain itu, ia menuturkan marketing sales CTRP memang tidak sebesar sejawatnya di Grup Ciputra. Sebab, porsi pendapatan CTRP lebih didominasi pos pendapatan berkelanjutan alias recurring income dari beberapa proyek, seperti mal dan hotel.
Sebagai catatan, saat ini CTRP sudah berhasil menyewakan seluruh ruang mal di Ciputra World I kepada Lotte Shopping. Nantinya, peritel internasional ini akan membangun Lotte Departement Store di lahan seluas 77.000 meter persegi (m2).
Kontrak penyewaan tadi berdurasi 20 tahun. Sayangnya, Artadinata enggan menyebutkan nilai kontrak dari penyewaan tersebut. Meski begitu, kontrak penyewaan mal dengan Lotte Shopping baru akan berkontribusi pada kinerja keuangan CTRP di 2013 mendatang.
Artadinata juga memprediksi marketing sales CTRP akan meningkat drastis pada 2012 nanti. Perseroan ini juga akan memacu marketing sales Ciputra World II sehingga bisa mencapai target total senilai Rp 900 miliar.
Perseroan ini juga mematok marketing sales Dipo Business Centre bisa mencapai 100% di pertengahan 2012 nanti. "Pokoknya, CTRP akan tancap gas di tahun depan," ungkap Artadinata.
Selasa (4/10), saham CTRP ditutup melemah 4,88% ke level Rp 390 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News