Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) berhasil catatkan kenaikan harian tertingginya sejak 25 Januari 2017 silam. Salah satu pendukungnya datang dari pelemahan yang diderita oleh nilai tukar Ringgit Malaysia.
Mengutip Bloomberg, Rabu (8/2) pukul 13.12 WIB harga CPO kontrak pengiriman April 2017 di Malaysia Derivative Exchange melambung 1,01% ke level US$ 3.113 per metrik ton dibanding hari sebelumnya.
“Untuk jangka pendek ini pelemahan Ringgit Malaysia dan penurunan angka produksi Malaysia jadi katalis yang mengangkat harga CPO,” kata David Ng, Derivatives Specialist Phillip Futures seperti dikutip dari Bloomberg.
Ia menduga produksi CPO Malaysia masih akan menurun sepanjang Januari dan Februari 2017 ini. Memang berdasarkan estimasi Malaysia Palm Oil Board, produksi Malaysia Januari 2017 bisa turun 13% menjadi 1,28 juta ton dibanding bulan sebelumnya.
Nantinya data tersebut akan dirilis pada Jumat (10/2) mendatang dan tentunya masih bisa terus mengangkat harga untuk beberapa waktu ke depan. Sedangkan pasangan USD/MYR dilaporkan menguat 0,13% ke level 4,4410 sehingga memberikan dampak negatif pada pergerakan CPO.
Pelaku pasar akan memandang harga CPO lebih rendah dan bisa mendongkrak pembelian. Karena di saat yang sama harga minyak kedelai justru mencatatkan kenaikan. Jejeran katalis positif ini membuat harga CPO kokoh lanjutkan kenaikannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Pasokan naik, harga CPO menukik
Harga CPO bikin rating SMAR naik
