Reporter: Grace Olivia | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah produk reksadana pendapatan tetap masih mampu menorehkan kinerja positis pada kuartal pertama tahun ini, meski rata-rata kinerja reksadana jenis ini tercatat minus. Salah satunya, Corpus Bond Plus besutan PT Corpus Kapital Manajemen, yang berhasil meraih return sebesar 5,43%.
Padahal, rata-rata kinerja reksadana pendapatan tetap yang tercermin dalam Infovesta Fixed Income Fund Index justru minus 0,01% pada kuartal pertama 2018. Tak heran, Corpus Bond Plus menempati urutan kedua produk reksadana fixed income berkinerja terbaik pada kuartal I-2018.
Research Analyst Corpus Kapital Manajemen Mohammad Raga mengatakan, tidak ada perubahan signfikan dalam pengelolaan reksadana yang meluncur pada 27 Maret 2012 itu. Berdasarkan fund fact sheet per Maret 2018, penempatan dana terdiri dari 80,81% pada obligasi, 12,37% pada pasar uang, serta 6,82% pada saham.
Obligasi yang menjadi portofolio terbesar pada reksadana ini keseluruhannya merupakan obligasi korporasi. Di antaranya, obligasi milik PT Summarecon Agung, PT Waskita Karya dan PT Aneka Tambang.
Secara sektoral, reksadana ini menempatkan porsi terbesar pada obligasi korporasi sektor properti sebesar 38%. Diikuti, sektor keuangan dengan porsi 26,31%, sektor pertambangan 22,18%, sektor perdagangan dan jasa 9,08%, dan terakhir sektor barang konsumsi 4,43%.
Untuk penempatan pada instrumen saham, reksadana pendapatan tetap ini mengoleksi saham ADRO sebesar 3,04%, TLKM sebesar 2,57%, dan WIKA 1,2%. Sektor pertambangan mendapat alokasi paling besar yaitu 44,65% dari keseluruhan portofolio saham reksadana ini.
Per Maret 2018, total dana kelolaan reksadana ini mencapai Rp 13,99 miliar. Targetnya, akhir tahun nanti, dana kelolaan Corpus Bond Plus bisa mencapai Rp 25 miliar. Bagi investor ritel yang ingin membeli produk ini pertama kali, Corpus mematok minimal investasi Rp 100.000.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
