kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Corona meluas, META dan CMNP catatkan penurunan lalu lintas tol hingga 50%


Minggu, 12 April 2020 / 17:41 WIB
Corona meluas, META dan CMNP catatkan penurunan lalu lintas tol hingga 50%
ILUSTRASI. Jalan tol BSD dari PT Bumi Serpong Damai grup PT Nusantara Infrastructure Tbk (META). META dan CMNP mencatat penurunan lalu lintas jalan tol setelah penyebaran virus corona.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Merebaknya virus corona di Indonesia turut memengaruhi perusahaan yang bergerak di bisnis jalan tol. Sebut saja PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

GM Corporate Affairs META Deden Rochmawaty mengatakan, terjadi penurunan lalu lintas di Jalan Tol Bosowa Marga Nusantara (BMN) dan Jalan Tol Seksi Empat Makassar (JTSE) di Makassar, Sulawesi Selatan. Penurunan ini terjadi sejak pekan ketiga bulan Maret 2020.

"Untuk tol Makassar, secara keseluruhan terjadi penurunan lalu lintas sebesar 23% sepanjang Maret 2020. Sementara untuk minggu pertama bulan April, penurunan traffic mencapai 57%," kata Deden kepada Kontan.co.id, Sabtu (11/4).

Baca Juga: Gara-gara corona, lalu lintas tol Jasa Marga (JSMR) turun lebih dari 30%

Menurut Deden, kondisi ini membuat META harus mengambil langkah efisiensi dengan menunda beberapa program pemeliharaan jalan tol maupun pengembangan yang tidak berpengaruh langsung pada pemenuhan standard pelayanan minimal. Contohnya, pekerjaan landscaping, pengecatan, dan program pelatihan.

"Kami juga akan efisiensi biaya listrik dan bahan bakar minyak karena penurunan lalu lintas ini memungkinkan manajemen untuk menonaktifkan beberapa lajur gardu tol," ucap dia.

Baca Juga: Jakarta Mulai Terapkan PSBB, Ini Saham-Saham yang Untung dan Buntung

META juga mencatatkan penurunan lalu lintas pada Jalan Tol BSD (Pondok Aren-Serpong). Akan tetapi, menurut Deden, dampak penurunannya masih belum terlihat. Pihaknya masih akan memantau kembali seiring adanya rencana pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.

META juga belum bisa memproyeksikan dampak penurunan lalu lintas ini terhadap kinerja keuangan sepanjang tahun 2020. Besaran dampaknya masih dihitung dan akan terlihat setelah penerapan PSBB.

Baca Juga: Saham apa saja yang dihindari saat pembatasan sosial skala besar diterapkan?

Bernada serupa, Sekretaris Perusahaan CMNP Indah Dahlia Lavie mengungkapkan, merebaknya virus corona memberikan dampak yang signifikan pada volume lalu lintas di jalan tol yang dikelola CMNP. Ini terasa sejak pemerintah mengimbau karyawan dan pelajar untuk bekerja dan belajar dari rumah.

"Penurunan volume lalu lintas bisa sampai 50% pada hari kerja dan pada hari libur bisa sampai 70%," tutur Indah. Ruas tol yang paling terdampak adalah jalan tol Cawang-Tanjung Priok-Ancol Timur-Jembatan Tiga-Pluit.

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Mega Proyek Infrastruktur Terancam Mangkrak

Dahlia juga belum bisa memberitahukan dampak penurunan lalu lintas tol tersebut terhadap pendapatan CMNP. "Semua tergantung dari lamanya pandemi. Kalau dua sampai empat bulan ke depan masih seperti ini terus, pasti akan berdampak pada kinerja setahun," ungkap  dia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×