kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.164   36,00   0,22%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Colorpak (CLPI) bagikan total dividen tunai hingga Rp 16,87 miliar


Selasa, 18 Juni 2019 / 12:44 WIB
Colorpak (CLPI) bagikan total dividen tunai hingga Rp 16,87 miliar


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Colorpak Indonesia Tbk (CLPI) telah mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menentukan pembagian dividen tunai sebanyak 50% dari perolehan laba bersih di tahun 2018 kemarin.

Manajemen menguraikan dari perolehan laba bersih 2018 yang sebanyak Rp 31,53 miliar, total dividen yang akan dibagikan senilai Rp 16,87 miliar.

Dengan jumlah saham yang beredar 306 juta lembar, maka masing-masing mendapatkan nilai dividen Rp 55,09 per lembar. Antoni Gunawan, Direktur CLPI mengatakan bahwa sisa laba bersih digunakan sebagai cadangan yang masuk ke kas perusahaan.

Dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2017 sebelumnya yang mencatatkan nilai Rp 40,12 miliar, CLPI mengalami penurunan profitabilitas 21% year on year (yoy).

"Fluktuasi kurs (tahun lalu) terasa lebar. Juga kenaikan harga minyak, yang mana bahan baku kami oil based mempengaruhi perolehan keuntungan," ujar Antoni saat paparan publik perseroan berlangsung, Selasa (18/6).

Padahal dari segi penjualan, terdapat kenaikan, di mana revenue CLPI di tahun 2018 tercatat senilai Rp 780,61 miliar atau tumbuh 31,7% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 592,9 miliar.

Antoni bilang sales memang meningkat sejalan dengan bertumbuhnya volume permintaan. Segmen bisnis gravure printing masih mendominasi revenue di atas 50% di tahun kemarin dan volume penjualannya dapat tumbuh dobel digit, sedangkan segmen distribusi seperti film dari segi volume penjualan berada di peringkat kedua namun pertumbuhannya dibandingkan tahun 2017 telah melejit hingga 56%.

Meski volume penjualan naik, beban produksi dan ongkos lainnya belum dapat ditekan. Menilik laporan keuangannya di 2018, beban pokok penjualan CLPI melonjak cukup tinggi 40% year on year (yoy) di 2018 menjadi Rp 697,5 miliar.

Alhasil laba kotor tergerus 13,4% dari Rp 95,98 miliar di tahun 2017 menjadi Rp 83,11 miliar di tahun 2018 dan bottom line ikut mengalami penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×