Reporter: Nisa Dwiresya Putri | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hingga 31 Desember 2017, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) telah menggunakan 98,77% dana hasil penawaran perdana saham alias initial public offering (IPO).
Dalam laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dirilis Rabu (10/1), CLEO menyebut berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp 51,75 miliar dari penawaran umum saham. Emiten yang bergerak di bisnis air minum dalam kemasan (AMDK) ini resmi melantai di bursa pada Mei 2017.
Setelah dikurangi biaya penawaran umum, hasil bersih IPO yang dapat digunakan CLEO sebesar Rp 49,23 miliar. Sebagaimana rencana awal, 95% dari perolehan dana akan digunakan untuk belanja modal. Sisanya sebesar 5% untuk memenuhi kebutuhan modal kerja.
Pada realisasinya, hingga akhir Desember 2017, CLEO telah menggunakan semua porsi untuk belanja modal, yakni sebesar 95% dari dana IPO atau setara Rp 46,76 miliar. Sementara, perusahaan baru menggunakan 3,78% dana IPO untuk porsi modal kerja. Jika dihitung, dana yang dikeluarkan untuk modal kerja per Desember 2017 sebesar Rp 1,86 miliar.
Jadi total dana hasil IPO yang sudah digunakan perusahaan per akhir tahun lalu mencapai Rp 48,62 miliar. Dus, sisa dana IPO sebesar Rp 603,94 juta.
Dari sisi kinerja, CLEO berhasil mencatat peningkatan penjualan per September 2017 sebesar 12,66% menjadi Rp 440,77 miliar. Laba perusahaan di periode yang sama melonjak 40,01% menjadi Rp 38,14 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News