kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciputra (CTRA) hadapi tantangan agenda politik dan suku bunga


Kamis, 13 Desember 2018 / 06:05 WIB
Ciputra (CTRA) hadapi tantangan agenda politik dan suku bunga


Reporter: Dimas Andi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) sudah harus bisa mengantisipasi sejumlah sentimen negatif yang terjadi di tahun depan agar kinerja keuangannya tetap positif.

Salah satu sentimen yang dicermati oleh CTRA di 2019 nanti adalah kehadiran agenda politik.

Analis NH Korindo Sekuritas, Michael Tjahjadi menilai, keberadaan tahun politik akan membuat pembeli properti yang bertujuan untuk investasi menahan diri. Ini mengingat properti merupakan salah satu aset investasi bernilai tinggi yang cukup berisiko.

Maka dari itu, ia meyakini, CTRA kemungkinan masih akan fokus menggarap proyek-proyek yang menyasar pembeli rumah pertama atau first home buyer di tahun depan. Pasalnya, pembeli seperti ini benar-benar membutuhkan tempat tinggal sehingga relatif tidak terlalu terpengaruh oleh sentimen politik.

Tantangan CTRA tak hanya dari agenda politik. Potensi berlanjutnya kenaikan suku bunga acuan yang kemudian diikuti oleh kenaikan suku bunga kredit juga bisa menimbulkan lagi stagnansi kinerja keuangan termasuk marketing sales perusahaan.

CTRA sendiri memiliki sejumlah proyek baru maupun lama yang digarap di 2019 untuk menopang kinerja marketing sales, misalnya CitraRaya City Jambi, Citraland Vittorio, dan Citra Sentul Raya.

Dengan adanya potensi kenaikan suku bunga acuan lagi di tahun depan, minat masyarakat untuk membeli properti milik CTRA tersebut bisa mengalami penurunan. Terutama masyarakat menengah ke bawah yang menjadi salah satu segmen pembeli properti emiten ini.

“Namun kami melihat pemerintah akan kembali merilis beberapa kebijakan pelonggaran di sektor properti untuk mengimbangi tren kenaikan suku bunga,” jelas Michael, hari ini.

Di sisi lain, Analis Indo Premier Sekuritas, Joey Faustian berpendapat, sentimen kenaikan suku bunga acuan diyakini tidak akan terlalu besar efeknya bagi CTRA di tahun depan. Hal ini seiring dengan ekspektasi penurunan agresivitas kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat.

Dia pun tetap merekomendasikan beli saham CTRA dengan target Rp 1.355 per saham. Begitu pula dengan Michael yang merekomendasi beli saham CTRA dengan target Rp 1.250 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×