Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Emiten grup konglomerasi PT Ciputra Development Tbk (CTRA) masih akan mengembangkan properti segmen menengah bawah di Jabodetabek. Saat ini, perseroan tengah menjajaki pembentukan perusahaan patungan (Joint Venture/JV) untuk mengembangkan 13,5 hektare (ha) lahan di kawasan Pulau gadung, Jakarta Timur.
Ciputra grup akan bekerjasama dengan Multivision Group dan Gamaland Group untuk membangun hunian ventikal murah di kawasan tersebut. Perusahaan patungan antara ketiganya ditargetkan akan terbentuk tahun ini.
Harun Hajadi, Direktur Ciputra Grup mengatakan, pihaknya akan mengembangkan apartemen murah di atas lahan tersebut dengan menyasar pekerja di kawasan industri pulau Gadung. "Sekitar 20% dari apartemen yang akan dikembangkan ditujukan untuk kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya di Jakarta baru-baru ini.
Dalam hitungan perseroan, jumlah apartemen yang akan dikembangkan di lahan tersebut bisa mencapai 16.000 unit yang akan dibanderol dengan harga sekitar Rp 10 juta -Rp 15 juta per meter persegi (m2). Proyek ditaksir akan memakan investasi sebesar Rp 4 triliun.
Meskipun perusahaan patungan tersebut ditargetkan akan terbentuk tahun ini, namun Harun mengatakan pihaknya belum menetapkan siapa dari Grup Ciputra yang akan mengambil alih kerjasama tersebut. "Belum diputuskan siapa yang maju apakah PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) atau anak usaha yang lain," ujar Harun.
Sementara proyek baru yang akan segera diluncurkan Ciputra Grup di Jabodetabek tahun ini diantaranya Citraland Cileungsi seluas 86 hektare (ha). Proyek ini merupakan kerjasama joint venture yang akan dikembangkan CTRA. Selain itu, CTRA juga berencana meluncurkan apartemen Fatmawati di atas lahan seluas 4,8 ha.
Sementara anak usahanya PT Ciputra Properti Tbk (CTRP) akan merilis satu tower apartemen September 2016 mendatang di kawasan Satrio, Jakarta Selatan. Ini merupakan bagian dari pengembangan Ciputra World II. Perseroan akan meluncurkan 607 unit apartemen dengan harga sekitar Rp 35 juta per m2.
CTRP akan meluncurkan tipe unit dengan ukuran mulai dari 27 m2 sampai 30 m2. Dengan begitu, satu unitnya akan dibanderol dengan harga mulai Rp 800 miliar. Perseroan memutuskan merilis proyek dengan harga murah di kawasan Central Business District (CBD) lantaran pasar segmen atas masih lesu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News