kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,04   -6,32   -0.68%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ciptadana Sekuritas Beri Rekomendasi Hold untuk INTP, Ini Alasannya


Rabu, 15 Juni 2022 / 07:50 WIB
Ciptadana Sekuritas Beri Rekomendasi Hold untuk INTP, Ini Alasannya


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dinilai masih akan menghadapi tantangan tingginya harga batubara sepanjang tahun ini. Maklum, harga batubara punya kaitan erat dengan ongkos produksi emiten semen ini. Kendati begitu, INTP diyakini punya outlook yang lebih baik pada paruh kedua tahun ini.

Analis Ciptadana Sekuritas Michael Filbery melihat masih tingginya harga batubara jika dibandingkan tahun lalu masih menjadi risiko utama terhadap kinerja INTP pada tahun ini. Pasalnya, hingga kuartal pertama 2022 kemarin, INTP sudah mencatatkan kenaikan energy cost per ton sebesar 54,5% secara year on year (yoy).

“Jadi, kemampuan INTP untuk mengamankan stok batubara murah (melalui DMO) masih menjadi fokus utama dari INTP untuk menjaga profitabilitas di sisa paruh kedua tahun ini,” kata Michael kepada Kontan.co.id, Selasa (14/6).

Baca Juga: Emiten INTP dan MDKA akan Gelar Buyback Saham, Berikut Rekomendasinya

Selain itu, dia juga melihat sejauh ini masih terdapat risiko persaingan di industri semen yang ketat. Ia bilang, hingga bulan April kemarin, pangsa pasar INTP masih tergerus akibat penyesuaian harga jual semen yang di inisiasi INTP, namun belum sepenuhnya diikuti oleh kompetitor.

Ditambah lagi dengan mulai kembali meningkatnya kasus Covid-19 varian baru belakangan ini. Michael menilai hal tersebut perlu dicermati karena kenaikan kasus dapat menimbulkan pembatasan mobilitas yang bisa berdampak pada penurunan permintaan semen.

Sementara dari sisi penjualan, Michael meyakini kinerja INTP pada kuartal II-2022 masih akan sedikit sulit. Proyeksinya, INTP hanya membukukan pertumbuhan volume yang tipis, yakni sekitar 0,8% secara yoy. 

“Namun, pada paruh kedua tahun ini, kami lebih optimistis terhadap penjualan INTP dan meyakini kinerja penjualannya akan tumbuh lebih baik dibandingkan pada semester pertama 2022,” imbuh dia.

Baca Juga: Margin Tergerus, Ini Rekomendasi Saham Indocement (INTP)

 

Jika dibandingkan peers, Michael menyoroti kebijakan INTP yang lebih fokus ke pasar domestik. Hal ini karena di pasar domestik INTP sudah cukup mature dan mencapai skala ekonomis. 

Selain itu, di tengah kenaikan energy cost, INTP juga masih mengupayakan efficiency leadership di level operasional, sehingga diharapkan masih bisa menutup sebagian biaya produksi yang lebih tinggi dan juga penurunan market share yang temporer. 

“Secara fundamental, INTP juga punya struktur balance sheet yang cukup kuat, ditopang skala cash yang cukup optimal dan juga masih menerapkan cost of debt yang terbilang rendah,” jelas Michael.

Michael memberi rating hold untuk saham INTP dengan target harga di Rp 9.600 per saham. Kemarin, harga saham INTP ditutup pada Rp 9.225 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×