Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. CIMB Principal Dollar Bond menunjukkan performa terbaiknya selama bulan Juli di antara produk reksadana pendapatan tetap berbasis dollar AS lainnya.
Data perusahaan riset pasar modal PT Infovesta Utama menunjukkan, imbal hasil reksadana tersebut di bulan Juli naik menjadi 4,84% dari bulan sebelumnya sebesar 2,31%. Jika dikalkulasikan, maka sudah naik 109,52%. Alhasil angka ini membuat CIMB principal Dollar Bond menduduki peringkat 1.
Lalu di posisi kedua ada produk investa Dana Dolar Mandiri yang menorehkan imbal hasil 3,76% di bulan Juni ini. Kemudian menyusul menjadi juara ketiga BNP Paribas Prima Asia USD yang mencatatkan return 3,44%.
Memang jika dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap berbasis rupiah, imbal hasil reksadana ini masih jauh di bawah. Imbal hasil reksadana pendapatan tetap konvensional pada bulan Juli sebesar 16,62% yang ditoreh oleh produk GMT Dana Obligasi Plus.
Walaupun belakangan rupiah cukup menguat dahsyat terhadap dollar AS, Edbert Suryajaya Analis PT Infovesta Utama menguraikan bahwa hal tersebut tidak berdampak langsung tren return reksadana jenis ini.
"Perkembangan tren reksadana ini dipengaruhi harga instrumen yang mengisi portofolio reksadana tersebut kemungkinan sedang anjlok," katanya.
Kata Edbert yang menjadi kendala pengembangan reksadana pendapatan tetap berbasis dollar AS lebih pada jumlah produknya yang masih sedikit dan juga nasabah yang berminat juga tidak sebanyak nasabah jenis konvensional. Per Juli 2011 jumlah produk reksadana pendapatan tetap berbasis dollar AS hanya 11 produk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News