Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Perusahaan yang bergerk di bidang perindustrian, perdagangan, dan jasa furnitur PT Chitose International Tbk akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) di semester pertama ini. Melalui Initial Public Offering (IPO), Chitose akan melempar 300 juta saham ke publik atau setara dengan 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuhnya. Adapun, jumlah modal ditempatkan dan disetor penuhnya akan naik dati 700 juta menjadi 1 miliar.
Chitose akan memulai masa penawaran awal atau bookbuilding pada 5 Juni sampai 11 Juni. Lalu, tanggal efektifnya diperkirakan berlaku di 18 Juni. Sehingga, perseroan bisa melakukan masa penawaran di 20 Juni dan 23 Juni.
Tanggal penjatahan saham akan dilangsungkan pada 25 Juni. Kemudian, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik yakni di 26 Juni. Puncaknya, pencatatan Chitose sebagai emiten di BEI akan dilakukan 27 Juni.
Rencananya, Chitose akan menggunakan 25% dana hasil IPO untuk membangun pabrik, demi memaksimalkan kapasitas produksi dan varian perseroan dengan spesifikasi yng lebih tinggi. Kemudian, 10% akan dipakai untuk pembangunan pabrik baru beserta gudang penyimpanan dan kantor operasional perseroan.
Pembangunan pabrik dan gudang penyimpanan diperkirakan paling lambat dimulai di triwulan pertama 2015. Sehingga dapat beroperasi pada triwulan pertama 2016. Adapun, lokasi pembangunan pabrik dan gudang penyimpanannya akan bertempat di Jl. HMS Mintaredja, Kelurahan Baros, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Di situ, Chitose akan memiliki 2 lokasi, dengan tanah seluas 4.785 meter persegi dan 1.825 meter persegi.
Lebih lanjut, Chitose akan menggunakan 20% lagi untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik baru, dalam rangka menambah diversifikasi produk perseroan dengan menggunakan bahan kayu, metal, dan lain-lain. Nah, mesin yang dibeli yakni untuk produksi pintu, racking display, serta sarana dan prasarana penunjang pabrik baru berupa instalasi dan panel listrik, genset, maupun forklift. Chotose akan melakukan pembelian tersebut di semester kedua 2014.
Lalu, Chitose akan memakai 30% dana IPO untuk memperkuat penetrasi pasar segmentasi ritel dengan membangun flagship shop, yang berlokasi di Jabodetabek dan Jawa Timur. Nah, flagship shop ini berupa ruang pamer kepada para distributor dan point of sales kepada pelanggan akhir. Rencananya, fagship shop ini akan dibangun secara bertahap mulai semester kedua 2015 dan rampung di semester kedua 2016.
Terakhir, Chitose akan menggunakan 15% sisa dana IPO untuk modal kerja perseroan, pembelian bahan baku, serta modernisasi dan rehabilitasi fasilitas produksi yang disertai dengan pengembangan research and development untuk meningkatkan produktivitas produk utama perseroan. Ini khususnya kursi lipat, produk-produk pendidikan, dan produk food service industry.
Dengan pelepasan saham ke publik ini, kepemilikan para investor yang telah ada akan terdilusi. PT Tritirta Inti Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas akan berkurang kepemilikannya dari 97,75% menjadi 68,43%. Lalu, PT Bina Analisindo Semesta yang awalnya memegang 1,75% akan terkikis jadi 1,22%. Terakhir, Benny Sutjianto yang mengempit 0,5% akan berkurang menjadi 0,35%.
Untuk perhelatan ini, Chitose pun telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Sinarmas Sekuritas sebagai menjamin emisi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News