Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mendapat kucuran dana segar dalam bentuk fasilitas pinjaman US$ 100 juta dengan jangka waktu 10 tahun dari Bank OCBC NISP. Pinjaman ini untuk memfasilitasi pertumbuhan bisnis industri petrokimia di Indonesia.
Pembiayaan ini juga merupakan bagian dari komitmen OCBC NISP untuk mendukung Chandra Asri agar dapat secara berkesinambungan mengembangkan bisnisnya. Martin Widjaja, Direktur Bank OCBC NISP menyatakan kerjasama strategis ini merupakan langkah awal yang baik untuk kedua belah pihak.
“Sebagai mitra perbankan, kami berharap dapat memberikan layanan keuangan yang terintegrasi dan komprehensif guna mendukung Chandra Asri untuk tetap menjadi produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia,” terang Martin dalam keterangan resmi di laman Bursa Efek Indonesia, Kamis (7/7).
Baca Juga: Chandra Asri Kantongi Sertifikasi SNI untuk Aplikasi Pipa Gas
Andre Khor, Chief Financial Officer Chandra Asri, mengatakan pihaknya menyambut baik dan antusias untuk memperluas dan meningkatkan hubungan dengan Bank OCBC NISP. “Komitmen Bank untuk kemitraan jangka panjang dan pemahaman mendalam tentang model bisnis nasabah mereka adalah bukti komitmen mereka terhadap keberlanjutan, dengan fokus pelanggan yang kuat,” kata Andre.
Asal tahu, TPIA merupakan produsen petrokimia terintegrasi dan terbesar di Indonesia. TPIA terus berkomitmen untuk meningkatkan kapasitasnya guna memenuhi pertumbuhan permintaan produk petrokimia di dalam negeri. Salah satu strategi anak usaha PT Barito Pacific Tbk (BRPT) ini adalah mengembangkan kompleks Chandra Asri Perkasa 2 (CAP2).
Dengan dibangunnya kompleks ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor serta mengembangkan industri hilir petrokimia lokal.
Baca Juga: Ini Penyebab Kerugian US$ 11,1 Juta Chandra Asri (TPIA) di Kuartal Pertama 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News