Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
TPIA mempertahankan liquidity pool sebesar US $1,2 miliar, termasuk US$ 762 juta dalam bentuk kas dan setara kas pada akhir kuartal kedua. TPIA juga telah mengurangi leverage dengan utang bersih terhadap EBITDA sebesar 0,3 kali ( berbanding 5,1 kali di kuartal kedua 2020.
Anggota Indeks Kompas100 juga telah mengurangi total utang menjadi US$ 899 juta dari sebelumnya US$ 945 juta di kuartal kedua 2020. “Selain itu kami, mendapatkan fasilitas kredit senilai Rp 5 triliun atau US$ 350 juta dengan Bank Mandiri yang semakin memperkuat struktur permodalan kami,” sambung Suryandi.
Baca Juga: Bakal ramai IPO dan rights issue jumbo, perhatikan peringatan berikut
Asal tahu, TPIA telah memilih Thai Oil Public Company Limited (Thaioil), entitas kilang terkemuka dari PTT Public Company Limited (PTT), sebagai investor strategis melalui penawaran umum terbatas untuk pembangunan kompleks petrokimia kedua (CAP 2).
Total perkiraan investasi dari Thaioil untuk memperoleh 15% kepemilikan saham di TPIA setelah penawaran umum terbatas, dan dengan SCG mempertahankan sekitar 30,57% kepemilikan sahamnya di CAP, mencapai US$ 1,3 miliar.
Transaksi ini masih tergantung pada persetujuan regulator yang disyaratkan, termasuk dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan diharapkan selesai selambat-lambatnya 30 September 2021.
Selanjutnya: Mulai dari IPO hingga rights issue, ramai pencarian dana dengan emisi jumbo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News