Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) mampu membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 622,1 juta pada akhir kuartal I-2025. Realisasi tersebut melesat 31,8% year on year (YoY) dibandingkan realisasi pendapatan bersih perusahaan pada kuartal I-2024 senilai US$ 471,9 juta.
Capaian positif pendapatan bersih TPIA didorong oleh kenaikan pendapatan dari segmen bisnis kimia sebesar 32,5% YoY menjadi US$ 592,6 juta pada kuartal I-2025. Pendapatan dari segmen infrastruktur juga tumbuh 19,4% YoY menjadi US$ 29,5 juta.
Beban pokok pendapatan TPIA juga naik 30,7% YoY menjadi US$ 616,3 juta pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yakni US$ 471,4 juta. Hal ini seiring dengan peningkatan kapasitas produksi untuk produk dengan margin yang lebih tinggi.
Pada kuartal I-2025, TPIA membukukan EBITDA sebesar US$ 21,7 juta atau naik 1.870,2% YoY dibandingkan dengan capaian kuartal I-2024 yaitu US$ 1,1 juta. Peningkatan ini mencerminkan pemulihan margin meskipun profitabilitas kotor masih negatif yang didorong oleh perbaikan kondisi pasar untuk portofolio produk TPIA.
Baca Juga: Anak Usaha Chandra Asri Pacific (TPIA) Tambah 7 Kapal Baru di Tahun Ini
Rugi bersih TPIA pada kuartal I-2025 juga berkurang 27,7% YoY dari US$ 32,6 juta pada kuartal I-2024 menjadi US$ 23,6 juta pada kuartal I-2025. Berkurangnya rugi bersih ini disebabkan oleh perbaikan EBITDA dan inisiatif pengelolaan biaya. Meski masih terdapat beban keuangan, penyusutan rugi mencerminkan kemajuan perusahaan dalam efisiensi operasional.
Direktur Chandra Asri Pacific Suryandi menyampaikan, per kuartal I-2025 TPIA terus mempertahankan posisi keuangan yang kuat dengan likuiditas yang solid sebesar US$ 2,7 miliar, terdiri dari US$ 1,7 miliar kas dan setara kas, US$ 0,7 miliar dalam bentuk marketable securities, serta US$ 0,3 miliar dari available committed revolving credit facilities.
“Fondasi yang kokoh ini memungkinkan kami mendorong pertumbuhan jangka panjang dan berkontribusi pada pengembangan industri dan ekonomi Indonesia,” ujar dia dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/4).
Pada 1 April 2025, TPIA menyelesaikan akuisisi bersama Glencore atas kepemilikan Shell di Shell Energy and Chemicals Park, yang kini dikenal sebagai Aster Chemicals and Energy (Aster). Tonggak strategis ini yang dilaksanakan melalui usaha patungan perusahaan, CAPGC Pte. Ltd., merupakan langkah besar dalam memperluas kehadiran regional Chandra Asri Group di sektor kimia, energi, dan infrastruktur.
Dengan memanfaatkan kapabilitas canggih Aster di bidang penyulingan dan perdagangan, TPIA bertujuan untuk meningkatkan ketahanan energi Indonesia, mengurangi ketergantungan impor, serta menciptakan nilai ekonomi melalui repatriasi dan reinvestasi keuntungan untuk mendukung pembangunan nasional dan penciptaan lapangan kerja.
“Aster diperkirakan akan memberikan peningkatan yang signifikan terhadap ketahanan dan kinerja keuangan Chandra Asri, yang akan dilaporkan dalam beberapa bulan mendatang,” kata dia.
Sebagai bagian dari momentum pertumbuhan ini, TPIA juga mengumumkan suntikan modal bersama sebesar US$ 185 juta ke PT Chandra Daya Investasi (CDI Group) oleh Chandra Asri Group dan EGCO Group dengan kontribusi masing-masing sebesar US$ 90 juta dan US$ 95 juta.
Investasi ini mencerminkan kepercayaan EGCO terhadap prospek pertumbuhan jangka panjang CDI serta mendukung komitmen TPIA dalam membangun infrastruktur berkelanjutan dan berkualitas tinggi di seluruh Asia Tenggara. CDI akan terus memperluas portofolionya untuk memberikan nilai jangka panjang melalui pengembangan infrastruktur yang bertanggung jawab.
Melengkapi upaya pertumbuhan ini, TPIA juga bangga mengumumkan bahwa perusahaan menerima tiga penghargaan pada ajang 17th Annual Global CSR & ESG Summit & Awards 2025 di Kota Ho Chi Minh, Vietnam. Penghargaan tersebut— Best Environmental Program, Best Community Program, dan Best CSR & ESG Leadership yang menunjukkan komitmen perusahaan yang berkelanjutan terhadap pertumbuhan yang berkelanjutan dan tanggung jawab korporasi.
“Melalui inisiatif seperti program Pengelolaan Sampah Tanara dan platform pendidikan lingkungan Sekolah Asri, kami terus menghadirkan solusi berdampak yang memperkuat komunitas, melindungi lingkungan, dan memajukan kepemimpinan ESG di kawasan ini,” tandas Suryandi.
Selanjutnya: Warren Buffett Bakal Mundur dari Berkshire Hathaway di Akhir Tahun 2025
Menarik Dibaca: Infinix Note 30 Menjanjikan Fitur Kamera dan Baterai Mumpuni, Benarkah?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News