Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Tesla sempat mengejutkan publik dengan mengumumkan pembelian Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar pada Februari lalu, dan menerima pembayaran dengan aset kripto nomor satu di dunia itu .
Chief Financial Officer (CFO) Tesla Zach Kirkhorn mengatakan, Senin (26/4), produsen mobil listrik milik Elon Musk ini berinvestasi dalam Bitcoin untuk mendapatkan hasil atas kelebihan uang tunai di tengah lingkungan dengan suku bunga rendah.
Produsen mobil listrik Elon Musk ini membeli Bitcoin senilai US$ 1,5 miliar pada Februari lalu.
Sementara Tesla terus menghadapi krisis rantai pasokan global, seperti kekurangan semikonduktor atau kapasitas pelabuhan, dia menyatakan, Bitcoin adalah pasar yang likuid dengan masa depan yang optimistis.
Baca Juga: JPMorgan tawarkan Bitcoin ke klien, Bitcoin tembus level US$ 53.000
"Tidak banyak peluang tradisional untuk melakukan ini, atau setidaknya yang kami temukan, terutama dengan imbal hasil yang sangat rendah dan tanpa mengambil risiko tambahan atau mengorbankan likuiditas," kata Kirkhorn, seperti dikutip CoinDesk
Telsa akan terus mengakumulasi Bitcoin melalui transaksi pelanggan dan akan membuat pengumuman terkait aset kripto nomor satu di dunia ini di masa depan, Kirkhorn menambahkan.
“Kami percaya nilai Bitcoin dalam jangka panjang,” ujarnya. “Ini adalah niat kami untuk mempertahankan apa yang kami miliki dalam jangka panjang dan terus mengakumulasi Bitcoin dari transaksi pelanggan kami saat mereka membeli kendaraan”.
Pada Selasa (27/4), harga bitcoin menembus level US$ 54.000.
Selanjutnya: Bitcoin balik ke level US$ 50.000, setelah alami penurunan terbesar sejak Februari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News