Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) berhasil mencatatkan mencatat margin kontribusi positif untuk pertama kalinya. Ini sejalan dengan fokus BUKA untuk meraih pendapatan dengan biaya yang lebih rendah.
Pada kuartal ketiga 2022, total processing value (TPV) BUKA tumbuh 32% menjadi Rp 41,3 triliun. Sebanyak 74% TPV Bukalapak berasal dari luar daerah Tier 1 di Indonesia.
Margin kontribusi Bukalapak, yang dihitung sebagai laba kotor dikurangi beban penjualan dan pemasaran terhadap TPV, menunjukkan peningkatan dari -0,1% pada kuartal ketiga 2021 menjadi 0,1% terhadap TPV di kuartal ketiga 2022.
Rinciannya, margin kontribusi marketplace Bukalapak terhadap TPV marketplace meningkat dari 0,2% menjadi 0,5% di kuartal ketiga 2022. Pada periode yang sama, margin kontribusi Mitra terhadap TPV Mitra membaik dari -0,4% menjadi -0,3%.
Baca Juga: Turun di Kuartal Ketiga 2022, Bukalapak (BUKA) Akan Agresif Naikkan Take Rate
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo menuturkan pencapaian itu sejalan dengan strategi perusahaan yang tidak hanya mengejar trafik di marketplace, tetapi lebih kepada speciality vertical strategy.
Menurut Teddy, speciality vertical strategy secara teori berarti ada pertumbuhan pendapatan tanpa harus ditopang secara berlebih dari penggunaan subsidi maupun promosi dan pemasaran lainnya.
"Kami berhasil menurunkan biaya dari sales and marketing tanpa terjadi penurunan signifikan terhadap pendapatan, hasil ini membuat perusahaan yakin dengan strategi ini," papar dia dalam media gathering secara virtual, Jumat (4/110).
Baca Juga: Kinerja Bukalapak Meningkat, Cek Rekomendasi Saham BUKA
Adapun BUKA membukukan penjualan bersih sebesar Rp 2,58 triliun per September 2022. Capaian itu melesat 92,14% secara tahunan alias year on year (YoY) dari Rp 1,34 triliun.
Teddy berharap strategi specialty vertical ini akan mampu terus mendongkrak pendapatan Bukalapak, tanpa meningkatkan subsidi maupun promosi. Dengan demikian, margin kontribusi akan bisa bertumbuh.
"Kami mengharapkan adanya ada ekspansi atau kenaikan dari margin kontribusi dari posisi yang positif di kuartal ketiga 2022," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News