kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Cetak laba bersih Rp 6,46 triliun di 2020, simak rekomendasi saham INDF


Selasa, 23 Maret 2021 / 16:10 WIB
Cetak laba bersih Rp 6,46 triliun di 2020, simak rekomendasi saham INDF
ILUSTRASI. Stan Indofood saat pameran THAIFEX-World of Food Asia


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih sebesar Rp 6,46 triliun sepanjang 2020.

Menurut Analis Mirae Asset Sekuritas, Mimi Halimin dalam risetnya menjelaskan laba bersih itu terdorong dari laba bersih pada kuartal IV-2020 sebesar Rp 2,7 triliun. Angka tersebut, menurutnya masing-masing tumbuh 96,3% secara tahunan dan tumbuh 197,1% secara kuartalan.

"Kami berpendapat bahwa laba bersih tahun 2020 INDF telah melampaui ekspektasi, masing-masing merealisasikan 118,8% dan 119,7% dari perkiraan laba bersih kami dan konsensus," tulisnya, Selasa (23/3).

Sementara itu, pihaknya juga mencatat bahwa pendapatan INDF cukup sejalan di Rp 81,73 triliun atau tumbuh 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara triwulanan, pendapatan INDF pada kuartal IV-2020 mencapai Rp 23 triliun atau tumbuh 22,4% yoy dan 18.4% secara QoQ. Menurutnya, pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan positif dari semua segmen bisnis.

Baca Juga: Berhasil cetak pertumbuhan kinerja dobel digit, simak rekomendasi saham ICBP

"Berdasarkan masing-masing segmen bisnis, kami mencatat bahwa produk bermerek konsumen (CBP) membukukan pertumbuhan penjualan sepanjang 2020 sekitar 10% YoY. Sementara, Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi membukukan pertumbuhan penjualan sepanjang 2020 masing-masing sekitar 1%, 7%, dan 10%," jelasnya.

Secara keseluruhan, Mirae Asset mempertahankan pandangan positifnya terhadap INDF. Hal tersebut lantaran pihaknya berharap kegiatan ekonomi secara bertahap akan pulih sehingga daya beli lebih baik. Sementara itu, target pasar yang lebih luas dari bisnis CBP karena akuisisi Pinehill dan harga CPO yang lebih tinggi juga akan membawa sentimen positif terhadap prospek kinerja INDF 2021.

"Kami mempertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 8.700," imbuhnya.

Selanjutnya: Wow, pendapatan Indofood Sukses Makmur (INDF) di 2020 capai Rp 81,73 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×