Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Terakhir, laba bersih dari divisi properti turut meningkat sebesar 8% menjadi Rp 53 miliar, terutama karena pengakuan laba yang lebih tinggi dari Asya Residence.
Analis menilai capaian kinerja ASII sesuai dengan ekspektasi. Analis Phillip Sekuritas Indonesia Helen mengatakan, pertumbuhan kinerja ASII didukung oleh pemulihan ekonomi pada 2022 seiring dengan dibuka kembali aktivitas ekonomi dan meningkatnya mobilitas masyarakat.
"Selain itu, tingginya harga komoditas juga menjadi pendorong kinerja untuk segmen usaha agribisnis dan batubara," ungkapnya pada Kontan, Rabu (27/4).
Baca Juga: Ini Pendorong Moncernya Penjualan Alat Berat United Tractors (UNTR) pada Awal 2022
Lebih lanjut Helen melihat, penjualan otomotif pada tahun ini diproyeksikan membaik, dengan salah satu segmen yang meningkat adalah SUV. Meski demikian, ia bilang ketidakpastian terkait pandemi Covid-19 dan isu eksternal masih menjadi tantangan untuk ASII.
Dalam risetnya, Analis BRI Danareksa Sekuritas Ignatius Teguh Prayoga mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan didorong oleh membaiknya harga komoditas akan mendukung penjualan mobil. Ia memprediksi volume penjualan mobil ASII untuk tahun penuh 2022 akan mengalami kenaikan. Ignatius mempertahankan rekomendasi beli saham ASII dengan TP di Rp 8.100.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News