Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Intip harga saham BBCA, BRIS, dan CTRA yang menjadi 3 Top Gainers LQ45. Ketiga emiten bersinar saat IHSG melemah 1.93% pada Jumat (7/2).
Harga saham BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) ditutup menguat berada di level Rp 9.350 per saham.
Ketika dibandingkan dengan penutupan pada Kamis (6/2), saham BBCA mengalami kenaikan 4,47%, dari sebelumnya Rp 8.950 per saham. Saham BBCA dibuka di harga yang sama dengan penutupan hari sebelumnya, yakni Rp 8.950 per saham.
Baca Juga: IHSG Ambruk 1,93% ke Level 6.742, Top Losers LQ45: BRPT, UNVR dan MAPA, Jumat (7/2)
Sepanjang perdagangan, saham BBCA sempat menyentuh harga tertinggi Rp 9.350 dan harga terendah Rp 8.825, sebelum akhirnya ditutup menguat Rp 400 per saham dalam sehari.
Dalam sepekan terakhir (sejak 31 Januari 2025), harga saham BBCA mengalami penurunan -1,06% dibandingkan dengan Rp 9.450 per saham pada periode tersebut.
Sementara jika dibandingkan dengan setahun lalu (7 Februari 2024), saham BBCA telah mengalami penurunan -3,61% dari Rp 9.700 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), total nilai transaksi saham BBCA mencapai Rp 1.201,80 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 1.311.622 lot.
Baca Juga: Koreksi BREN, CUAN dan PTRO Jadi Biang Kerok IHSG Anjlok 2,20%
BRIS Naik Hampir 5%
Kemudian, ada saham BRIS (PT Bank Syariah Indonesia Tbk) ditutup menguat. Saat pasar ditutup, harga saham BRIS berada di level Rp 3.020 per saham.
Dari penutupan pada Kamis (6/2), saham BRIS mengalami kenaikan 4,86%, dari sebelumnya Rp 2.880 per saham. Saham BRIS dibuka lebih tinggi dari harga penutupan sebelumnya, yaitu Rp 2.890 per saham.
Sepanjang perdagangan, saham BRIS sempat menyentuh harga tertinggi Rp 3.050 dan harga terendah Rp 2.870, sebelum akhirnya ditutup menguat Rp 140 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Anjlok 2,2% hingga Sesi I Jumat (7/2), Simak Saham Pilihannya untuk Hari Ini
Dari posisi harga sepekan lalu (31 Januari 2025), saham BRIS telah mengalami kenaikan 3,07%, dari Rp 2.930 per saham.
Sementara itu, dibandingkan dengan setahun yang lalu (7 Februari 2024), saham BRIS telah menguat 27,97% dari harga Rp 2.360 per saham.
Berdasarkan data dari BEI, total nilai transaksi saham BRIS mencapai Rp 137,00 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 456.907 lot.
Baca Juga: Harga Saham BBCA di Bawah Rp 9.000, Apa Penyebabnya? Ini Jawaban Manajemen
CTRA Naik Tertinggi
Pada perdagangan hari ini, saham CTRA (PT Ciputra Development Tbk) ditutup menguat. Saat sesi penutupan, harga saham CTRA berada di level Rp 925 per saham.
Dibandingkan dengan penutupan Kamis (6/2), saham CTRA mengalami kenaikan 6,32%, dari sebelumnya Rp 870 per saham. Saham CTRA dibuka di harga yang sama dengan penutupan sehari sebelumnya, yaitu Rp 870 per saham.
Sepanjang perdagangan, saham CTRA sempat menyentuh harga tertinggi Rp 945 dan harga terendah Rp 865, sebelum akhirnya ditutup menguat Rp 55 per saham dalam sehari.
Baca Juga: IHSG Melorot ke Zona Merah, Sektor Energi Anjlok Paling Dalam
Pada sepekan terakhir (sejak 31 Januari 2025), saham CTRA mengalami penurunan -6,09%, dari Rp 985 per saham. Sementara jika dibandingkan dengan setahun lalu (7 Februari 2024), saham CTRA telah melemah -25,70% dari harga Rp 1.245 per saham.
Dari data BEI, total nilai transaksi saham CTRA mencapai Rp 30,30 miliar, dengan volume perdagangan mencapai 331.525 lot.
Tonton: IHSG Hari Ini Memerah, 10 Saham LQ45 dengan PER Terendah & Tertinggi 6 Februari 2025
Selanjutnya: Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT): Incar Peluang di Bisnis Herbal dan Suplemen
Menarik Dibaca: Samsung S25 Punya AI Canggih yang Bisa Bantu Gen Z Bikin Konten Viral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
