Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dibayangi kenaikan harga BBM, emiten produsen beras dinilai masih memiliki outlook positif. Hal itu seiring dengan produk beras sebagai makanan pokok yang lebih defensif.
Tapi, kinerja saham PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) dan PT Wahana Inti Makmur Tbk (NASI) masih tertekan sejak awal tahun (ytd). Adapun saham HOKI melemah 28,73% sejak awal tahun dan NASI 37,50% sejak awal tahun.
Research Analyst Reliance Sekuritas Lukman Hakim menilai, PER kedua saham tergolong mahal. Apalagi profitabilitasnya tergolong rendah akibat penjualan produk beras diatur oleh pemerintah dengan adanya harga eceran tertinggi (HET). Hal ini menyebabkan margin laba bersih emiten beras tidak begitu besar.
Baca Juga: Selain Bagikan Dividen, Buyung Poetra (HOKI) Juga Beri Diskon kepada Pemegang Saham
Meski begitu, Lukman tetap menilai emiten produsen beras masih memiliki outlook positif seiring pulihnya ekonomi setelah pandemi. Adanya inflasi dan kenaikan BBM dilihatnya memang dapat meningkatkan biaya emiten beras untuk proses hilirisasi, terlebih adanya beban transportasi dan pengiriman.
"Hanya saja, produk beras sebagai makanan pokok yang lebih defensif yang cenderung premium sehingga memiliki pangsa pasar tersendiri," ujar Lukman kepada Kontan.co.id, Kamis (8/9).
Oleh sebab itu, dia menilai investor masih bisa melirik kedua saham ini dengan suport dan resistance NASI Rp 110 per saham-Rp 252 per saham dan HOKI Rp 122 per saham-Rp 163 per saham.
Baca Juga: Wahana Inti Makmur (NASI) Yakin Pendapatan dan Laba Naik Tahun Ini
Secara teknikal, analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, pergerakan saham NASI masih cenderung sideways dan masih tertahan oleh MA20 disertai dengan volume yang kecil.
"Kami perkirakan NASI rawan koreksi dahulu untuk uji area 134, meskipun MACD bergerak di area positif, namun Stochastic sudah menyempit dan rawan deadcross," kata Herditya. Sehingga dia menyarankan sell on strength saham NASI dengan support Rp 131 dan resistance Rp 145.
Sementara saham HOKI sempat menembus cluster MA20, MA60 dan resistance. Tapi saham HOKI ditutup di bawah harga pembukaannya. Selama tidak menembus support, saham HOKI masih berpeluang menguat kembali. MACD dan Stochastic meskipun masih kecil diperkirakan sedang mencoba bergerak ke area positif.
Herditya merekomendasikan trading buy saham HOKI dengan support Rp 122 per saham dan resistance Rp 143 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News