kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cermati rekomendasi saham JPFA, CPIN, WMUU, prospek industri poultry masih menantang


Minggu, 21 November 2021 / 22:07 WIB
Cermati rekomendasi saham JPFA, CPIN, WMUU, prospek industri poultry masih menantang
ILUSTRASI. Cermati rekomendasi saham JPFA, CPIN, WMUU, prospek industri poultry masih menantang


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Noverius Laoli

Emma memperkirakan, WMUU mampu meraup pendapatan Rp 2,89 triliun hingga akhir tahun ini. Sedang laba bersihnya diperkirakan mencapai Rp 197 miliar.

Emma sejatinya melihat ada perbaikan daya beli masyarakat di kuartal empat sejalan dengan relaksasi PPKM. Ini menjadi kabar baik untuk sektor poultry secara keseluruhan.

Namun, harga jagung yang menjadi komponen beban pokok di sektor poultry juga mengalami kenaikan. "Ini menjadi alasan kami konservatif untuk laba di sektor poutry," imbuh Emma.

Fahressi Fahalmesta, analis Ciptadana Sekuritas dalam risetnya memiliki pandangan senada. Relaksasi PPKM akan memperbaiki permintaan di sektor poultry.

Baca Juga: Jagung bakal disubsidi, simak rekomendasi pada saham CPIN, JPFA, WMUU dan SIPD

Secara musiman, permintaan ayam juga cenderung naik memasuki kuartal tiga hingga kuartal empat setiap tahun. Kondisi ini mendorong harga ayam yang relatif lebih baik dibanding kuartal dua.

Pasar juga sudah mengantisipasi kenaikan harga jagung. Namun, pasar juga sudah priced in dengan sentimen perbaikan permintaan.

Situasi tersebut menjadi salah satu alasan Fahressi mengambil sikap netral untuk sektor poultry. Pilihan sahamnya tersisa JPFA dan MAIN. Sedang saham CPIN dia rekomendasikan hold lantaran harga saat ini sudah melampaui target harga darinya. 

Selanjutnya: Cetak Pertumbuhan Kinerja, Simak Prospek Saham Sektor Poultry

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×