Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten akan melakukan pembelian kembali atau buyback sahamnya. Analis menyebut, buyback saham akan mendongkrak harga saham emiten bersangkutan.
Beberapa emiten yang akan melakukan buyback saham antara lain, PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), dan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL). Selanjutnya, ada PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Jaya Real Property Tbk (JRPT), dan PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN).
UNTR misalnya, menyiapkan dana buyback saham hingga Rp 5 triliun. Kemudian, ADRO yang memperpanjang rencana buyback dengan anggaran hingga Rp 4 triliun. Selanjutnya, LPPF menyiapkan anggaran buyback saham Rp 1 triliun.
Lalu, MTEL akan melakukan buyback saham senilai Rp 1 triliun, KLBF menyiapkan bujet buyback saham Rp 500 miliar. Lalu, JRPT juga akan buyback saham senilai Rp 100 miliar, dan KREN akan buyback saham Rp 100 miliar.
Baca Juga: IHSG Masih Dibayangi Tekanan Jual, Ini Rekomendasi Saham dari Mirae Asset Sekuritas
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat ada beberapa hal yang mendorong para emiten melakukan buyback saham.
Yakni, emiten tersebut yakin dengan kondisi fundamental perusahaan. Lalu, untuk mengurangi saham beredar di masyarakat sehingga likuiditas terjaga. Serta,untuk meningkatkan rasio keuangan sehingga dengan semakin sedikit saham yang beredar maka rasio earning per share (EPS) akan semakin meningkat.
Jika melihat dari valuasinya menggunakan price earning ratio (PER), Andhika melihat, ada beberapa emiten yang akan buyback saham tersebut memiliki harga saham undervalued. Ia menyebut, UNTR dan ADRO masih terbilang murah diharga sekarang karena memiliki kinerja keuangan bagus,
"Selain itu, JRPT juga masih murah valuasinya. Sementara emiten yang lain secara valuasi sudah tidak murah lagi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (17/7).
Andhika melanjutkan, dalam jangka pendek, aksi buyback saham ini dapat menjadi sentimen positif untuk pergerakan harga yang bisa membuat harga naik. Menurutnya, kenaikan harga berpotensi bisa sampai 10%-20%.
Mak itu, ia menyarankan investor buy saham-saham emiten yang sedang buyback yang memiliki valuasi murah. Andhika merekomendasikan buy on weakness saham ADRO dengan support Rp 2.660 dan target penguatan Rp 3.200.
Kemudian juga rekomendasi buy on weakness saham UNTR dengan support Rp 26.125 dan target penguatan Rp 35.000.
Lalu rekomendasi buy on weakness saham MTEL support di Rp 680 dengan target penguatan Rp 830. Kemudian, buy on weakness saham LPPF dengan support Rp 4.150 dan target penguatan Rp 5.300.
Baca Juga: Menilik Prospek Saham-saham Emiten Logam Industri di Paruh Kedua 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News