kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.205   64,04   0,90%
  • KOMPAS100 1.107   12,22   1,12%
  • LQ45 878   12,25   1,41%
  • ISSI 221   1,22   0,55%
  • IDX30 449   6,60   1,49%
  • IDXHIDIV20 540   5,96   1,12%
  • IDX80 127   1,50   1,19%
  • IDXV30 135   0,68   0,51%
  • IDXQ30 149   1,81   1,23%

Cermati Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham Tambang BUMN: PTBA, ANTM, TINS, INCO


Rabu, 04 September 2024 / 21:34 WIB
Cermati Prospek Kinerja dan Rekomendasi Saham Tambang BUMN: PTBA, ANTM, TINS, INCO
ILUSTRASI. Karyawan mengenakan pakaian khusus saat melakukan pengecekan proses peleburan nikel di smelter milik PT VALE Indonesia di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023). Emiten tambang BUMN di bawah naungan holding Mind Id, berupaya memperbaiki kinerja pada paruh kedua tahun ini.


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan holding Mind Id, berupaya memperbaiki kinerja pada paruh kedua tahun ini. Tiga anggota Mind ID telah memaparkan strategi tersebut dalam public expose live 2024 yang diselenggarakan pekan lalu.

Mereka adalah PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Ketiganya ingin mengejar target produksi sembari menggenjot efisiensi, sehingga bisa meraih margin yang optimal di tengah fluktuasi harga komoditas.

Senior Vice President Project Management Office PTBA Setiadi Wicaksono mengatakan pihaknya terus mencari potensi pasar baru, dengan menambah bauran ekspor dan domestik. PTBA pun ingin menggenjot pasar ekspor dengan menyasar pasar potensial di wilayah Asia Tenggara dan Asia Selatan seperti India, Pakistan dan Bangladesh.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Vale (INCO) yang Garap 3 Proyek Strategis & Jual Bijih Nikel

Sebagai informasi, PTBA mencapai rekor penjualan tertinggi untuk periode semesteran pada enam bulan pertama tahun ini. Volume penjualan batubara PTBA mencapai 20,1 juta ton, naik 15,51% dibandingkan periode sama tahun lalu (Year on Year/YoY).

 

Pencapaian rekor penjualan pada semester I-2024 ditopang ekspor batubara sebesar 8,5 juta ton, meningkat sekitar 20% (YoY). PTBA menargetkan volume penjualan batubara sebanyak 43,1 juta ton sepanjang tahun ini.

Bergeser ke komoditas tambang mineral, Direktur Utama ANTM Nicolas D. Kanter menyampaikan pihaknya ingin menggenjot komoditas andalannya, yakni emas, nikel dan bauksit. Terutama mengoptimalkan momentum dari tren kenaikan harga emas serta meningkatnya permintaan logam mulai dari pasar domestik.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham PTBA, ANTM, TINS dan INCO

ANTM pun akan mencari tambahan sumber emas dari dalam negeri guna mendapatkan biaya yang lebih kompetitif.  ANTM sedang menjajaki peluang untuk mendapatkan pasokan emas (offtake) dari Freeport, yang kini juga menjadi bagian dari Mind Id.

Secara bersamaan, ANTM mengejar target produksi setelah mengantongi persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) pada akhir kuartal I-2024.

"Dengan meningkatnya kebutuhan pasar bijih di Indonesia, ANTM akan terus meningkatkan pangsa pasar, terutama untuk bijih nikel dan bauskit melalui pertumbuhan volume produksi dan penjualan," ungkap Nico dalam paparan publik, pekan lalu.

Baca Juga: Cek Rekomendasi Saham Pilihan Emiten Mind ID

Selain mengejar target operasional, ANTM juga menggarap sejumlah proyek hilirisasi, termasuk pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik. Dalam strategi hilirisasi ini, Nico mengungkapkan rencana ANTM untuk menambah pabrik pengolahan nikel dengan mengakuisisi smelter dari Tsingshan Group.

Bergeser ke INCO, emiten nikel ini juga sedang menggarap proyek strategis yang berada di tiga wilayah, yakni Morowali, Pomalaa dan Sorowako. Di sisi lain, INCO bersiap untuk membuka keran pendapatan baru dengan menjual bijih nikel ke pasar domestik atau smelter di dalam negeri.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×