Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di tengah merahnya bursa Asia. Bursa Asia merah, setelah tidak tercapai kesepakatan dalam pertemuan antarprodusen minyak dunia di Doha, Qatar, Senin (18/4). Mengacu data RTI, indeks naik 0,87% atau 41,966 poin ke 4.865,534.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko menilai, sejatinya aksi jual melanda IHSG seiring tekanan regional. Namun, saat bersamaan terjadi bargain hunting atas saham big cap dan lapis kedua.
Ia memprediksi, indeks akan bergerak pada rentang support 4.815-4.750. Sementara, bargain hunting akan memudahkan langkah indeks mendekati resistance 4.925.
Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien sependapat. Perburuan terhadap TLKM, UNVR, UNTR dan GGRM mendorong IHSG bergerak pada basis support 4.780-4.810.
Kondisi ini menyebabkan indeks membentuk formasi morning star sehingga membuka peluang IHSG melanjutkan reli dan mencoba kembali memasuki area 4,900.
"Jadi, kami memperkirakan IHSG masih akan sulit bertahan pada area 4.900. Cermati peluang pergerakan dalam rentang 4.820-4.890," terang Heldy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News