Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah sentimen bakal menyetir arah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (16/8). Analis Phillip Sekuritas Indonesia Dustin Dana Pramitha mengatakan, pasar masih menunggu hasil dari Federal Open Market Committee (FOMC) yang baru akan diumumkan pada hari Kamis (19/8) dini hari waktu Indonesia.
Proyeksi dari para analis menyebutkan bahwa The Fed berpeluang menahan Federal Funds Rate (FFR). Namun, kejelasan dimulainya dialog mengenai tingkat pembelian surat utang pemerintah yang akan lebih ditunggu pasar, apakah ada tanda bahwa bank sentral mulai merencanakan untuk mengurangi pembelian surat utang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya atau tidak.
Selain itu, pergerakan IHSG juga akan dipengaruhi oleh kondisi terbaru dari penanganan Covid 19 di kawasan Asia. Penanganan Covid 19 di Indonesia masih menunjukan perbaikan kondisi dengan kasus harian yang terus menunjukan trend penurunan.
“Diharapkan, dengan target vaksinasi yang terus dikejar dan penanganan Covid-19 yang membaik dapat menjadi sentimen positif untuk pasar keuangan dalam negeri, dan diharapkan dapat mengembalikan kondisi ekonomi ke jalur pemulihan yang positif di tahun ini,” terang Dustin, Minggu (15/8).
Baca Juga: Minim sentimen, simak proyeksi IHSG untuk perdagangan Senin (15/8)
Untuk perdagangan Senin, Phillip Sekuritas memproyeksikan IHSG bergerak di rentang support 6.109 dan resistance 6.175.
Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 5.996 – 6.198 pada perdagangan Senin (16/8).
Perkembangan pergerakan IHSG dalam pekan pendek berpotensi masih berkutat dalam rentang konsolidasi wajar. Akan ada banyak rilis data perekonomian di pekan ini, diantaranya adalah BI rate dan rilis data penjualan roda empat dan roda dua, yang sedikit banyak akan memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG dalam pekan pendek ini.
“IHSG dalam posisi hari kejepit berpotensi tertekan,” terang William.
Saham-saham yang bisa dicermati antara lain PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Astra International Tbk (ASII).
Baca Juga: Ini saham-saham yang paling banyak dijual asing dalam sepekan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News