CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Cemas akan inflasi tinggi, BMRI, BBCA, & BBRI dilanda aksi jual


Jumat, 07 Januari 2011 / 11:32 WIB
Cemas akan inflasi tinggi, BMRI, BBCA, & BBRI dilanda aksi jual


Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Saham-saham perbankan turut menggerus indeks di sepanjang transaksi perdagangan hari ini. Pada pukul 11.20, sektor perbankan melorot hingga 2,55%.

Hal itu tidaklah mengherankan. Pasalnya, sejumlah saham perbankan dengan nilai kapitalisasi besar dilanda aksi jual. Salah satunya adalah saham Bank Mandiri (BMRI). Hingga pukul 11.22, saham BMRI anjlok 3,7% menjadi Rp 260.

Penurunan juga dialami oleh saham PT Bank Central Asia (BBCA) yang anjlok 2,29% menjadi Rp 6.400 dan PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang turun 3,86% menjadi Rp 9.950.

Menurut Herry Setyawan, analis Indosukses Futures, kinerja jeblok sektor perbankan hari ini terkait dengan kecemasan akan suku bunga Bank Indonesia. "Meski BI sudah memutuskan untuk tak menaikkan suku bunga, itu bukan berarti jaminan tidak akan ada kenaikan suku bunga ke depannya," jelasnya. Herry beralasan, ancaman kenaikan suku bunga sangat mungkin terjadi karena tingkat inflasi Indonesia saat ini kian membumbung tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×