Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,37% ke 7.327,58 pada Jumat (12/7). Dalam sepekan, IHSG tercatat menguat 1,02%.
Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo mengamati, penguatan IHSG didorong oleh katalis positif data ekonomi domestik seperti penurunan laju inflasi, indeks keyakinan konsumen yang masih di zona optimis, dan pertumbuhan indeks penjualan riil. Katalis positif juga datang dari data ekonomi eksternal, terutama Amerika Serikat (AS).
"Penurunan data inflasi AS dan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed menjadi tambahan booster di market," terang Wisnu kepada Kontan.co.id, Minggu (14/7).
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Wahyu Saputra mengatakan, investor akan mencermati rilis data domestik seperti neraca perdagangan ekspor-impor dan statistik utang luar negeri.
Baca Juga: Menanti Laju IHSG Menuju Level Tertinggi
Sedangkan untuk eksternal, para investor akan memperhatikan perkembangan data ekonomi di China. Sedangkan secara teknikal, Wahyu melihat pergerakan IHSG menunjukkan indikator stochastic berpotensi golden cross, MACD histogram bergerak positif (garis bullish) dan volume menurun.
Dalam skenario bullish, IHSG berpeluang lanjut menguat ke area resistance 7.374–7.396. Sedangkan dalam skenario bearish, IHSG bisa kembali melemah ke kisaran support 7.253–7.269.
Wisnu melihat IHSG masih memiliki ruang penguatan. Tetapi pelaku pasar mesti waspada karena dibayang-bayangi oleh aksi profit taking. Wisnu memprediksi IHSG akan bergerak pada level support 7.280 dan resistance di 7.400.
Certified Elliott Wave Analyst Master Kanaka Hita Solvera Daniel Agustinus mengamini, IHSG masih berpotensi untuk menguat secara terbatas. "Meskipun perlu diwaspadai akan terjadinya aksi profit taking mengingat IHSG sudah naik signifikan sejak bulan Juni," kata Daniel.
Daniel menaksir IHSG mulai menguji support-resistance di area 7.220-7.350. Dia menyarankan pelaku pasar memperhatikan peluang sell on strength pada saham-saham penggerak IHSG yang sebelumnya sudah menguat, seperti saham perbankan. "Kemudian buyback ketika harganya terkoreksi nanti," ujar Daniel.
Baca Juga: Strategi & Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (15/7) Saat IHSG Bertahan di Atas 7.300
Wisnu merekomendasikan lima saham yang menarik dikoleksi untuk perdagangan Senin (15/7), yakni:
1. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
- Rekomendasi: Trading buy
- Harga penutupan terakhir: Rp 260
- Support 1: Rp 250
- Support 2: Rp 244
- Resistance 1: Rp 270
- Resistance 2: Rp 280
- Target harga: Rp 300
- Cutloss: Rp 240.
2. PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS)
- Rekomendasi: Buy on Weakness
- Harga penutupan terakhir: Rp 1.320
- Support 1: Rp 1.300
- Support 2: Rp 1.250
- Resistance 1: Rp 1.370
- Resistance 2: Rp 1.450
- Target harga: Rp 1.800
- Cutloss: Rp 1.230.
Baca Juga: Bullish di Pasar Saham Angkat Pamor Reksadana
3. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ)
- Rekomendasi: Trading buy
- Harga penutupan terakhir: Rp 1.875
- Support 1: Rp 1.850
- Support 2: Rp 1.800
- Resistance 1: Rp 1.950
- Resistance 2: Rp 2.000
- Target harga: Rp 2.050
- Cutloss: Rp 1.780.
4. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN)
- Rekomendasi: Trading buy
- Harga penutupan terakhir: Rp 2.610
- Support 1: Rp 2.550
- Support 2: Rp 2.500
- Resistance 1: Rp 2.700
- Resistance 2: Rp 2.800
- Target harga: Rp 3.000
- Cutloss: Rp 2.450.
5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- Rekomendasi: Trading buy
- Harga penutupan terakhir: Rp 3.220
- Support 1: Rp 3.150
- Support 2: Rp 3.100
- Resistance 1: Rp 3.350
- Resistance 2: Rp 3.450
- Target harga: Rp 3.600
- Cutloss: Rp 3.050.
Baca Juga: Hanya Separuh dari 32 Emiten Baru yang Harga Sahamnya Lebih Tinggi Daripada Harga IPO
Sedangkan Wahyu merekomendasikan empat saham, sebagai berikut:
1. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)
- Target harga: Rp 5.975 – Rp 6.075
- Support: Rp 5.700 – Rp 5.750
2. PT Intiland Development Tbk (DILD)
- Target harga: Rp 184 – Rp 187
- Support: Rp 176 – Rp 177
3. PT Harum Energy Tbk (HRUM)
- Target harga: Rp 1.285 – Rp 1.305
- Support: Rp 1.230 – Rp 1.240
4. PT PP (Persero) Tbk (PTPP)
- Target harga: Rp 424 – Rp 432
- Support: Rp 406 – Rp 408.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News