kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Cek Rekomendasi Saham ANTM, CPIN, INCO dari Phillip Sekuritas untuk Hari Ini (19/12)


Senin, 19 Desember 2022 / 09:29 WIB
Cek Rekomendasi Saham ANTM, CPIN, INCO dari Phillip Sekuritas untuk Hari Ini (19/12)
ILUSTRASI. Rekomendasi saham untuk hari ini (19/12)


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada pagi ini (19/12). Phillip Sekuritas Indonesia memprediksi, IHSG bergerak bullish (moderate) dengan level support 6.600 dan resistance 6.910 pada hari ini.

Indeks saham di Asia pagi ini Senin (19/12) dibuka melemah mengikuti pergerakan indeks saham utama di Wall Street akhir pekan lalu yang mencatatkan penurunan selama tiga kali beruntun dan menderita penurunan mingguan selama dua kali beruntun.

Sepanjang pekan lalu, S&P 500 terpangkas 2.08% sementara NASDAQ jatuh 2.72% dan DJIA menciut 1.66%.  Kinerja indeks saham tertekan oleh semakin kuatnya kekhawatiran bahwa perang melawan inflasi yang di lakukan bank sentral AS (Federal Reserve) akan mendorong ekonomi AS ke dalam resesi.

Federal Reserve pekan lalu menaikkan proyeksi kenaikan suku bunga lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya dengan mengatakan puncak kenaikan suku bunga acuan akan berada di level 5,1% pada tahun 2023, tertinggi sejak 2007.

Baca Juga: IHSG Melemah ke 6.793,7 di Pagi Ini (19/12), Sektor Barang Baku Turun Paling Dalam

Di pasar obligasi, imbal hasil (yield) surat utang Pemerintah AS (US Treassury Note) tenor 10 tahun naik sekitar 4 basis points (bps) menjadi 3,49%. Investor menimbang prospek ekonomi AS ke depan setelah data memperlihatkan pemburukan lebih lanjut pada aktivitas usaha di AS di awal bulan Desember ini.

Perhitungan awal (Flash) data S&P Global Manufacturing AS turun ke level 46,2 di bulan Desember dari level 47,7 di bulan November. Ini menandakan kontraksi terbesar sejak Mei 2020.

Perhitungan awal (Flash) data S&P Global Services PMI AS anjlok ke level 44,4 di bulan Desember dari level 46.2 pada bulan sebelumnya dan jauh di bawah ekspektasi pasar yang sebesar 46,8. Ini adalah laju kontraksi tercepat dalam 4 bulan terakhir dan salah satu yang tercepat sejak 2009.

Dengan demikian, perhitungan awal (Flash) data S&P Global Composite PMI AS turun ke level 44,6 dari level 46,4 di bulan sebelumnya. Ini adalah laju penurunan tercepat aktifitas bisnis selama lebih dari 2,5 tahun.

Berikut merupakan rekomendasi teknikal untuk perdagangan Senin (19/12) :

1. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

  • Short Term Trend   : Bullish
  • Medium Term Trend  : Bullish
  • Trade Buy          : Rp 2.000
  • Target Price 1     : Rp 2.150
  • Target Price 2     : Rp 2.200
  • Stop Loss          : Rp 1.890

 

2. Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN)

  • Short Term Trend   : Bullish
  • Medium Term Trend  : Bullish
  • Trade Buy          : Rp 5.950
  • Target Price 1     : Rp 6.325
  • Target Price 2     : Rp 6.475
  • Stop Loss          : 5.600

3. PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

  • Short Term Trend   : Bullish
  • Medium Term Trend  : Bullish
  • Trade Buy          : Rp 7.350
  • Target Price 1     : Rp 7.650
  • Target Price 2     : Rp 7.825
  • Stop Loss          : Rp 7.050

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×