kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.469.000   5.000   0,34%
  • USD/IDR 15.425   -156,00   -1,02%
  • IDX 7.544   -19,43   -0,26%
  • KOMPAS100 1.171   -3,44   -0,29%
  • LQ45 937   -1,31   -0,14%
  • ISSI 227   -1,08   -0,47%
  • IDX30 484   -0,02   -0,01%
  • IDXHIDIV20 581   0,28   0,05%
  • IDX80 133   -0,30   -0,23%
  • IDXV30 143   0,64   0,45%
  • IDXQ30 162   0,10   0,06%

CCP Diluncurkan, Cakupan Layanan KPEI Kini Meluas ke Pasar Keuangan


Kamis, 03 Oktober 2024 / 17:40 WIB
CCP Diluncurkan, Cakupan Layanan KPEI Kini Meluas ke Pasar Keuangan
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo (tengah), Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar (kedua kanan), Ketua DK LPS Purbaya Yudhi Sadewa (kedua kiri), Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmojo (kanan) dan Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri) pada peluncuran Central Counterparty untuk Pasar Uang dan Valuta Asing (CCP PUVA) di Jakarta, Senin (30/9/2024). BI dan OJK, resmi meluncurkan lembaga baru bernama CCP PUVA. BI dan OJK didukung oleh Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia serta 8 bank BUMN dan Swasta yang menjadi peserta dan penyetor modal awal CCP. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/30/09/2024


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) secara resmi memperluas cakupan layanannya sebagai Central Counterparty (CCP) untuk sektor Pasar Uang dan Valuta Asing (PUVA).

Central Counterparty (CCP) di Bank Indonesia (BI) telah diluncurkan pada tanggal 30 September 2024. Bersamaan dengan itu, KPEI juga mendapatkan status qualifying CCP (QCCP) dari BI yang memperkuat posisinya sebagai CCP PUVA.

“Pemberian status QCCP dari Bank Indonesia menegaskan bahwa pengaturan, prosedur, serta mekanisme KPEI telah sesuai dengan prinsip dan standar yang berlaku secara global,” ujar Direktur Utama KPEI Iding Pardi  dalam keteranganya, Kamis (3/10).

Implementasi CCP PUVA merupakan wujud nyata komitmen Indonesia memodernisasi dan memperkuat infrastruktur pasar keuangan. Langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK), Blueprint Pegembangan Pasar Uang (BPPU) 2025, serta komitmen G20 OTC Derivatives Market Reform.

Baca Juga: Luncurkan Central Counterparty, BI Bidik Transaksi Repo Capai Rp 30 Triliun

Iding mengatakan, KPEI yang selama ini telah berperan menjalankan fungsinya sebagai Lembaga Kliring dan Penjaminan (LKP) atas transaksi efek di pasar modal, akan memperluas cakupan layanannya sebagai CCP bagi sektor pasar uang dan valuta asing. 

Dengan demikian, kata dia, pencapaian ini menandai transformasi signifikan KPEI untuk memperkuat perannya sebagai pilar penting dalam mendukung integrasi dan pendalaman pasar keuangan nasional.

CCP PUVA nantinya akan menjamin transaksi keuangan tetap berjalan lancar meskipun terdapat berbagai risiko, seperti risiko gagal bayar, risiko likuiditas, ataupun risiko pasar. Melalui CCP PUVA, ke depannya pasar keuangan akan lebih stabil dan aman sehingga membuka peluang untuk lebih banyak transaksi, baik domestik maupun internasional.

“Dengan kehadiran CCP PUVA, pasar keuangan Indonesia diharapkan dapat lebih terlindungi dari risiko sistemik, terutama di tengah ekonomi global yang semakin dinamis dan terkoneksi,” tambahnya.

Baca Juga: Kini, BEI Bukan Satu-satunya Pemegang Saham KPEI

Sebagai bagian dari implementasi CCP PUVA,  pada 26 September 2024 lalu telah diresmikanpemegang saham baru KPEI, yakni BI, Bank Mandiri, BNI, BRI, BCA, Bank Permata, Bank Maybank Indonesia, Bank CIMB Niaga,  Bank Danamon Indonesia.

Kedelapan bank tersebut juga sekaligus sebagai anggota CCP yang akan melakukan transaksi perdana transaksi pasar uang. Adapun, tahap pertama berupa transaksi Domestic Non Deliverable Forward (DNDF) dengan mekanisme kliring melalui KPEI sebagai CCP PUVA.

“Dengan bergabungnya BI dan delapan Bank tersebut sebagai pemegang saham KPEI, menegaskan komitmen kami untuk bersinergi mengembangkan pasar uang dan valuta asing di Indonesia,” pungkas Iding. 

Selanjutnya: Miliarder Ini Merasa Kasihan pada Tim Walz dalam Debat Calon Wapres AS

Menarik Dibaca: Bunga Deposito Bank DKI di Bulan Oktober 2024, Tertinggi 4,25%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×