kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Catur Sentosa Adiprana menyiapkan capex Rp 400 miliar


Minggu, 08 April 2018 / 23:17 WIB
Catur Sentosa Adiprana menyiapkan capex Rp 400 miliar
ILUSTRASI. Cat Nippon Paint di Mitra 10 Cikarang


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) akan terus berekspansi. Pengelola gerai Mitra10 itu menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) Rp 400 miliar tahun ini.

Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary CSAP bilang, capex akan dialokasikan untuk dua segmen utama perusahaan. Sebesar Rp 150 miliar akan digunakan untuk segmen distribusi, sedang Rp 250 miliar untuk segmen ritel modern.

"Kami akan menambah cabang bahan bangunan di wilayah timur Indonesia tahun ini," ujar Idrus dalam keterangan resmi, Minggu (8/4).

Ambon, Maluku dan Aceh bakal menjadi sasaran pembukaan gerai. Perusahaan juga akan membuka toko Mitra10 tipe superstore yang ketiga di Surabaya dan Karawang yang direncanakan akan beroperasi pada semester II tahun ini.

Prospek usaha CSAP tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditargetkan oleh pemerintah sebesar 5,4%. Tentu pertumbuhan itu tidak terlepas kaitannya dengan konsumsi dan kebutuhan akan perumahan dari masyarakat.

Konsumsi rumah tangga juga meningkat 5,1% dengan tingkat inflasi 3,5%. Backlog kebutuhan akan rumah telah mencapai 13 juta rumah.

"Dengan indikator itu, kami optimistis bahwa iklim usaha di Indonesia sangat kondusif dan mendorong pertumbuhan prospek usaha CSAP yang fokus di bidang bahan bangunan baik itu distribusi maupun ritel modern," jelas Idrus.

Pada periode 2017, CSAP membukukan penjualan Rp 9,6 triliun, tumbuh 21% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp 7,9 triliun.

Sementara, laba bersihnya tercatat Rp 86 miliar. Angka itu naik 25% dibanding perolehan laba bersih 2016, Rp 69 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×