Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba signifikan pada semester I 2024. Analis memperkirakan emiten rumah sakit ini masih dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2024.
Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh, melihat meningkatnya kinerja MIKA pada semester I 2024 ini didorong oleh margin obat yang lebih tinggi dan komposisi pembayaran JKN yang lebih rendah. Menurutnya hal itu menunjukan keberhasilan penerapan strategi oleh manajemen untuk menigkatkan kasus dengan intensitas lebih tinggi dengan tingkat harga yang telah diperbarui.
"Selain itu juga memfokuskan kelompok pembayar di rumah sakit untuk pasien swasta," jelas Ismail dalam risetnya, Rabu (24/7).
Selain itu Ismail juga menilai MIKA telah berhasil menerapkan strategi pemasaran dan efisiensi biaya guna mendongkrak kinerja keuangan. MIKA juga telah mengatur ulang tim pemasaran untuk fokus terpisah pada klien asuransi swasta dan korporasi. Imbasnya pendapatan pada bisnis pasien yang dilindungi meningkat 24%.
Baca Juga: Mitra Keluarga Karyasehat (MIKA) Gencar Bangun Rumah Sakit Baru
"Selain itu juga ada dorongan dari peningkatan kasus dengan intensitas tinggi dimana mendorong peningkatan pemanfaatan pusat radioterapi dan onkologi," ujarnya.
Melihat potensi itu, Ismail yakin MIKA masih dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja hingga akhir tahun 2024. Strategi-strategi yang diterapkan MIKA dapat terus mendorong pertumbuhan yang solid.
"Kami juga yakin dengan berlanjutnya momentum pertumbuhan pendapatan akan semakin memperkuat kepercayaan investor," ungkapnya.
Ismail merekomendasikan untuk buy pada saham PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) dengan target harga Rp 3.400.
Sebagai informasi, pada semester I 2024 ini MIKA berhasil meraup pendapatan Rp 2,45 triliun. Pendapatan MIKA meningkat 19,51% jika dibandingkan dengan semester pertama tahun lalu. Di periode yang sama, laba bersih Mitra Keluarga melesat 32,54% menjadi Rp 600,56 miliar dari sebelumnya Rp 453,10 miliar.
Jika dilihat dari segmennya, 68,51% pendapatan MIKA berasal dari segmen rawat inap, yakni Rp 1,68 triliun. Sedangkan sisanya Rp 772,03 miliar berasal dari bisnis rawat jalan. Pendapatan rawat inap Mitra Keluarga meningkat 22,63% secara tahunan. Sejalan, pendapatan rawat jalan MIKA meningkat 14,63%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News