Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto
Untuk ke depan, Wahyu memasang target wajar untuk perak yakni US$ 30 per ons troi, dengan pertimbangan masih ada potensi untuk melesat ke level maksimal di atas US$ 45 per ons troi di jangka menengah hingga panjang
Pilihan lainnya ada paladium, yang mana tahun lalu komoditas satu ini cukup dikenal sebagai rising star bahkan "the new gold" lantaran harganya yang kerap menyentuh rekor baru, bahkan sudah melampaui harga emas. Asal tahu saja, di 27 Februari 2020, harga paladium sempat menjamah level US$ 2.866 per ons troi sekaligus jadi rekor baru.
"Jelas harga paladium masih pemenang (paling tinggi), hanya saja dampak Covid-19 turut memicu ancaman resesi dan melemahkan tren bullishnya. Sehingga wajar jika harganya sempat anjlo di Maret 2020," ungkapnya.
Ke depan, Wahyu memprediksi harga paladium masih akan konsolidasi di kisaran US$ 2.000 per ons troi. Untuk jangka panjang harganya bakal menguji rekor baru di sekitar US$ 2.800 per ons troi, bahkan mencoba ke US$ 3.000 per ons troi.
Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 4.000 jadi Rp 1.027.000 per gram pada Sabtu (22/8)
Adapun untuk platinum, Wahyu mengakui bahwa pergerakan harganya lebih lambat dibandingkan paladium. Meskipun begitu, dia menilai tren harga platinum masih mampu mengekor kenaikan komoditas logam mulia lainnya seperti perak, emas dan paladium.
Untuk proyeksi harga platinum diyakini bakal jadi yang paling lemah tahun ini, di mana harga masih akan bergerak di kisaran US$ 900 per ons troi hingga US$ 1.000 per ons troi. Bahkan, Wahyu menilai tekanan koreksi konsolidasi masih terbuka untuk platinum.
"Jika rebound bisa terkonfirmasi, maka target terberatnya di US$ 1.200 per ons troi," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News