Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Surat Berharga Negara (SBN) ritel seri kelima akan diluncurkan dalam waktu dekat. SBN ritel yang akan diterbitkan oleh pemerintah kali ini adalah Obligasi Ritel seri ORI020.
“ORI020 akan diluncurkan pada 4 Oktober mendatang. Masa penawarannya dari 4 Oktober hingga 21 Oktober,” kata Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan kepada Kontan.co.id, Kamis (23/9).
Jadwal peluncuran ini sebenarnya berubah dari rencana awal pemerintah. Pada awal tahun, semula masa penawaran ORI020 diproyeksikan pada 27 September-20 Oktober 2021.
Walaupun secara jadwal penerbitan terbilang berdekatan dengan penjualan SR015 yang baru berakhir 15 September kemarin, Deni optimistis minat masyarakat terhadap ORI020 masih akan tetap tinggi.
Baca Juga: ORI020 sebentar lagi diterbitkan, simak proyeksinya
Sebelum ORI020, pemerintah sudah menerbitkan empat seri SBN ritel sepanjang tahun ini. Seri pertama pada tahun ini adalah ORI019 yang berhasil mencatatkan nilai pemesanan mencapai Rp 26 triliun. Lalu disusul dengan penerbitan sukuk ritel seri SR014 yang membukukan penjualan Rp 16,70 triliun.
Berikutnya ada penerbitan Saving Bonds Ritel seri SBR010 dengan nilai pemesanan Rp 7,50 triliun. Lalu belum lama ini, pemerintah juga telah menerbitkan SR015 yang berhasil mencatatkan nilai penjualan hingga Rp 27 triliun. Angka penjualan tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah penerbitan SBN ritel secara online.
Alhasil, sepanjang tahun ini pemerintah telah berhasil mengantongi pendanaan dari SBN ritel sebesar Rp 77,2 triliun. Adapun, realisasi sepanjang tahun ini juga berhasil mengalahkan jumlah penjualan SBN ritel pada tahun lalu yang hanya Rp 76,78 triliun.
Bahkan, angka penjualan SBN ritel pada tahun ini juga berpotensi melewati target yang ditetapkan pemerintah pada awal tahun ini sebesar Rp 60 triliun-Rp 80 triliun. Mengingat selain meluncurkan ORI020, pemerintah juga masih akan menerbitkan Sukuk Tabungan seri ST008 pada sisa tahun ini.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan faktor likuiditas yang masih berlimpah, ditambah dengan bunga deposito yang masih rendah akan membuat banyak masyarakat yang mengalihkan dananya ke SBN ritel. Apalagi, pajak obligasi yang diturunkan dari 15% menjadi 10% juga akan menambah minat investor.
Ke depan, ia meyakini tren positif ini masih akan terus berlanjut sering potensi pasar Indonesia yang masih sangat besar. Ditambah lagi, tren suku bunga yang rendah masih akan membuat imbal hasil deposito tetap akan rendah.
“Yang terpenting, pemerintah juga tetap rutin dan intensif melakukan edukasi, sosialisasi, dan penerbitan yang rutin agar SBN ritel ini semakin dikenal masyarakat luas,” tutup Ramdhan.
Selanjutnya: Pajak Bunga Obligasi Rendah, ORI020 Berpeluang Laris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News