CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Cari lahan baru, KIJA alokasikan Rp 177 miliar


Rabu, 21 Mei 2014 / 14:18 WIB
Cari lahan baru, KIJA alokasikan Rp 177 miliar
ILUSTRASI. Ada beberapa cara mengatasi perut buncit, terutama bagi Anda yang menginginkan perut rata dan kencang (dok/hub pages)


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) memiliki anggaran belanja modal Rp 860 miliar tahun ini. Dana tersebut disiapkan untuk mengembangkan portofolio bisnis di bidang lahan industri.

"Hingga kuartal I jumlahnya sudah terserap sekitar Rp 177 miliar," tandas Muljadi Suganda, Sekretaris Perusahaan KIJA, (21/5).

Dengan kata lain, belanja modal tersebut sudah terealisasi sekitar 21%. Serapan tersebut banyak digunakan untuk transaksi tanda jadi atas pembelian beberapa lahan yang memang diincar perusahaan untuk pengembangan jangka panjang.

Sebagaimana yang telah diketahui sebelumnya, tahun ini KIJA akan mengakuisisi lahan baru lagi di Cikarang dan Kendal, Jawa Tengah. Untuk di Cikarang, porsi yang diambil dari keseluruhan belanja modal tersebut sebesar Rp 250 miliar.

KIJA juga menggenjot bisnis infrastruktur seperti proyek Bekasi Power Plant dengan mencadangkan dana pengembangan Rp 110 miliar. Bisnis pembangkit listrik menjadi andalan KIJA untuk meraup pendapatan berulang alias recurring income. Pendapatan dari pembangkit listrik ditargetkan US$ 100 juta per tahun.

Untuk Kendal, porsinya paling besar, yakni Rp 500 miliar. Dengan dana tersebut, KIJA bakal menyulap lahannya di Kendal menjadi kawasan industri seperti di Cikarang.

"Tahun ini, belum ada ekspansi khusus selain pengembangan lahan. Fokus kami masih di Cikarang dan Jawa Tengah. Seluruh pendanaan dari kas internal," pungkas Muljadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×