Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - Simak panduan cara beli reksadana untuk pemula. Platform investasi kini kian beragam dan mudah diakses melalui HP dan gadget lainnya.
Salah satu produk investasi yang cocok untuk kepentingan jangka menengah dan panjang adalah Reksadana
Reksadana adalah produk investasi di mana dana dari banyak investor dikumpulkan dan dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen, seperti saham, obligasi, atau pasar uang.
Baca Juga: Dana Kelolaan (AUM) STAR Asset Management Capai Rp 20,2 Triliun pada 2024
Jenis Reksadana
Untuk pemula, pilih jenis reksadana yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda:
- Reksadana Pasar Uang: Risiko rendah, cocok untuk investasi jangka pendek.
- Reksadana Pendapatan Tetap: Risiko moderat, cocok untuk jangka menengah.
- Reksadana Saham: Risiko tinggi, cocok untuk jangka panjang.
Setelah memahami jenis reksadana, pilih produk yang sesuai dengan profil risiko Anda. Anda dapat menentukan tujuan berinvestasi, misalnya untuk dana darurat, pendidikan, atau pensiun.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan, Syailendra Capital Jalin Kerjasama dengan Bank Victoria
Tujuan ini akan membantu Anda memilih jenis reksadana yang sesuai. Selain itu, alokasikan dana yang tidak memberatkan agar Anda bisa belajar tanpa khawatir kerugian besar.
Kemudian, pilih aplikasi atau platform investasi yang mudah digunakan dan sudah terdaftar di OJK, seperti Ajaib, Bibit, Bareksa, atau melalui bank.
Anda dapat menggunakan fitur simulasi di platform investasi untuk memahami potensi keuntungan dan risiko dari produk yang Anda pilih.
Baca Juga: Kinerja Berbalik Arah, Reksadana Campuran Pimpin Penguatan Sepekan, Ini 5 Terbaiknya
Istilah pada reksadana
Pahami juga istilah secara detail dalam pembelian Reksadana seperti:
- Nilai Aktiva Bersih (NAB): Harga per unit reksadana yang mencerminkan nilai total aset bersih dalam produk tersebut. Isitilah ini menjadi acuan untuk menghitung jumlah unit yang akan Anda dapatkan saat membeli reksadana.
- Unit Penyertaan (UP): Satuan dalam reksadana yang menunjukkan porsi kepemilikan investor. Semakin banyak unit yang Anda miliki, semakin besar bagian Anda dari keuntungan atau kerugian reksadana.
- Manajer Investasi (MI): Pihak profesional yang mengelola dana reksadana Anda dengan memilih instrumen investasi yang sesuai. Pihak ini memastikan dana Anda dikelola secara optimal untuk mencapai tujuan investasi.
- Subscription (Pembelian): Proses membeli unit reksadana di aplikasi investasi. Langkah awal untuk memulai investasi.
- Redemption (Penjualan): Proses menjual kembali unit reksadana yang dimiliki ke pihak pengelola sehingga investor dapat mencairkan dana investasi ke rekening.
- Switching (Pengalihan): Proses memindahkan dana dari satu produk reksadana ke produk lain dalam aplikasi yang sama. Fitur ini memberi fleksibilitas untuk mengubah strategi investasi tanpa mencairkan dana terlebih dahulu.
- Imbal Hasil (Return): Keuntungan atau kerugian dari investasi reksadana Anda dalam suatu periode. Informasi ini dapat mengukur performa investasi Anda.
Baca Juga: Suku Bunga BI Dipangkas, Begini Pengaruhnya ke Reksadana Saham, Akankah Diuntungkan?
Cara beli reksadana
Berikut ini panduan untuk membeli reksadana yang wajib dipahami.
- Daftar akun dengan mengisi data pribadi dan melengkapi proses KYC (Know Your Customer), seperti foto KTP dan verifikasi data diri.
- Sebelum membeli, transfer dana ke akun investasi Anda sesuai instruksi di aplikasi.
- Setoran awal biasanya mulai dari Rp10.000 hingga Rp100.000, tergantung pada platform.
- Cari reksadana yang telah Anda pilih dan klik opsi Beli.
- Masukkan jumlah dana yang ingin diinvestasikan.
- Konfirmasi pembelian dan tunggu prosesnya selesai.
- Cek perkembangan investasi Anda secara rutin melalui aplikasi.
- Namun, hindari terlalu sering mengecek agar tidak tergoda untuk menjual dalam waktu singkat.
Untuk menjualnya, Anda bisa mengikuti panduan yang berasal dari tiap-tiap aplikasi. Pahami ketentuan terkait potongan maupun promo yang berlaku.
Reksadana tidak hanya membantu mengembangkan aset, tetapi juga mendidik Anda tentang pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang.
Itulah penjelasan terkait cara beli reksadana untuk pemula yang wajib dipahami sebelum bertransaksi.
Tonton: BNP Paribas AM: Masih Perlu Banyak Edukasi untuk Reksadana I KONTAN Company Update
Selanjutnya: Harga Emas Naik Mendekati US$ 2.750, Didorong Kebijakan Tarif Trump
Menarik Dibaca: 15 Rekomendasi Daun yang Dapat Mengontrol Gula Darah Penderita Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News