Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Entitas Grup Telkom, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) alias Mitratel mengakuisisi anak usaha PT PP Tbk (PTPP) yang bergerak dibidang telekomunikasi, yakni PT Ultra Mandiri Telekomunikasi.
Aksi korporasi ini tertuang dalam Akta Jual Beli Saham (Share Purchase Agreement) antara Mitratel dengan PT PP Infrastruktur anak usaha PTPP yang diteken pada 2 Desember 2024 dengan nilai transaksi Rp 650 miliar.
Baca Juga: Kejar Target Rp 1 Triliun Tahun Ini, PTPP Divestasi Anak Usaha ke MTEL
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menyatakan akuisisi ini bernilai strategis dalam memperkuat ekosistem bisnis Mitratel dan mempertahankan penguasaan pangsa pasar.
"Kami konsisten dalam mengkonsolidasikan bisnis menara, fiber optik dan jasa penunjang lainnya untuk membawa Mitratel sebagai Digital InfraCo terbesar di Asia Pacific," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (4/12).
Per September 2024, Mitratel memiliki 39.714 kilometer (km) fiber optic. Di mana, 56% aset fiber optic yang dimiliki MTEL berada di luar Jawa dan 44% sisanya berada di Jawa.
Baca Juga: Mitratel (MTEL) Klaim Telah Merampungkan Akuisisi Jaringan Fiber Optik
Lewat jual beli saham ini Mitratel akan memperoleh tambahan jaringan fiber optic sepanjang 8.101 km dan billable length sepanjang 12.524 km sehingga total jaringan fiber yang dimiliki oleh Mitratel lebih dari 47.800 km.
“Mitratel akan terus melakukan ekspansi secara selektif bukan hanya di bisnis menara namun juga di bidang fiber optik dan jasa penunjang lainnya,” kata pria yang akrab dipanggil Teddy ini.
Berdasarkan laporan PTPP per 30 September 2024, Ultra Mandiri Telekomunikasi tercatat memiliki total aset sebesar Rp 352 miliar dengan berkontribusi terhadap pendapatan PTPP sejumlah Rp 73,97 miliar.
Selanjutnya: KPU: Paslon Kalah Lawan Kotak Kosong Bisa Daftar Pilkada Ulang 2025
Menarik Dibaca: VP Scentplus: Peran Mentorship Penting bagi Kesuksesan Bisnis dan Karier
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News