kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Caplok 49,56% Saham Bank Jasa Jakarta, Astra Buka Pintu Masuk ke Bisnis Bank Digital


Selasa, 05 Juli 2022 / 06:45 WIB
Caplok 49,56% Saham Bank Jasa Jakarta, Astra Buka Pintu Masuk ke Bisnis Bank Digital


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana Grup Astra untuk masuk ke bisnis bank digital kian terbuka. Hal ini setelah Astra Financial berencana mengakuisisi 49,56% saham dari PT Bank Jasa Jakarta. 

Ini bukan pertama kalinya, Grup Astra untuk menjalankan bisnis di industri perbankan. Sebelumnya, grup tersebut pernah punya Bank Permata namun dijual dua tahun lalu ke raksasa perbankan dari Thailand, Bangkok Bank.

Tira Ardianti, Head of Investor Relation PT Astra International Tbk (ASII) menyebut bahwa pihaknya ingin menjadikan Bank Jasa Jakarta sebagai bank digital karena melihat prospek positif pada industri perbankan digital.

“Rencana ini masih subject to OJK approval,” ujar Tira kepada KONTAN, Senin (4/7).

Baca Juga: Astra (ASII) Kembali Masuki Bisnis Bank lewat Akuisisi 49,56% Saham Bank Jasa Jakarta

Tira menjelaskan bahwa bank digital dapat memungkinkan Astra untuk memperluas pelayanan dan proposition dalam berbagai produk keuangan kepada para pelanggan. Sekaligus, transaksi ini melengkapi ekosistem bisnis dengan memperkuat proposition jasa keuangan ritel.

Ia juga menyebutkan transaksi yang bernilai Rp 3,87 triliun ini akan menggunakan dana yang bersumber dari kas internal perusahaan. Adapun, posisi kas dan setara kas perusahaan per Maret 2022 senilai Rp 67,25 triliun.

Tak hanya itu, Ia juga menepis anggapan bahwa transaksi ini sudah direncanakan sejak menjual bank Permata dua tahun lalu. Ia bilang bahwa akuisisi ini tidak ada hubungannya dengan transaksi di masa lalu.

“Astra secara rutin melakukan tinjauan strategis atas portfolio investasinya, dan keputusan yang diambil adalah untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia layanan keuangan ritel di Indonesia,” imbuh Tira.

Ia menilai saat ini industri perbankan di Indonesia masih akan terus berkembang. Tira pun mengutip data report Momentum Works yang menyebutkan populasi unbanked dan underbank di Indonesia masih sangat besar yaitu sekitar 77% dari total populasi.

Baca Juga: Astra Financial Akuisisi 1,14 Juta Saham Bank Jasa Jakarta Senilai Rp 3,87 Triliun

“Data dari Statista juga menunjukkan bahwa Indonesia memiliki sekitar 180 juta konsumen muda yang paham dengan teknologi,” ujarnya.

Salah satu pemegang saham Bank Jasa Jakarta, Welab Sky Limited, juga akan meningkatkan kepemilikannya di bank tersebut, dengan memiliki 49,56% saham. Akhir tahun lalu, Welab telah masuk ke bank ini dengan mengakuisisi 24% saham.

Sebagai informasi, Astra Financial dan Welab juga telah memiliki pengalaman bersama dalam mengembangkan bisnis fintech di Indonesia, yaitu PT Astra WeLab Digital Arta yang memiliki aplikasi pinjaman online bernama Maucash. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×