Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Test Test
JAKARTA. PT Semen Gresik Tbk (SMGR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Rp 800 miliar tahun depan. Belanja modal ini belum termasuk kebutuhan dana untuk pembangunan dua pabrik baru.
Direktur Keuangan SMGR Cholil Hasan menjelaskan, capex sebesar Rp 800 miliar ini hanya akan mereka pergunakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan dana nonpabrik. "Misalnya untuk maintenance," kata Cholil di Jakarta Kamis (4/12).
SMGR akan memenuhi pendanaan itu dari kas internal perusahaan. Sementara untuk kebutuhan pembangunan pabrik, SMGR sudah menyiapkan pendanaan dari pinjaman bank yang telah mereka peroleh sebelumnya.
Total kebutuhan pembangunan pabrik baru dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) hingga selesai pada tahun 2012 mencapai US$ 708 juta. SMGR mengaku sudah mendapatkan pendanaan untuk pabrik dan pembangkit listrik berkapasitas 2x35 megawatt (MW) tersebut.
Dalam paparan publik Mei 2009 lalu SMGR mengungkapkan, tahun depan, perencanaan belanja modal pabrik semen pelat merah ini mencapai US$ 468 juta. Dari total belanja modal itu, sebesar US$ 319 juta dipakai untuk ekspansi penambahan kapasitas produksi di dua pabrik. Selain itu, sebesar US$ 40 juta untuk pembangkit listrik, dan US$ 29 juta untuk optimasi pabrik lama. Sisanya dipakai untuk kebutuhan lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News