kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Capex Delta Dunia sekitar US$ 190 juta di 2018


Rabu, 13 Desember 2017 / 14:51 WIB
Capex Delta Dunia sekitar US$ 190 juta di 2018


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya harga batubara beberapa bulan terakhir membuat emiten jasa tambang batubara mengalami kesulitan. Hal ini karena permintaan alat berat yang tinggi membuat produsen alat berat sulit melakukan pengiriman dalam waktu singkat.

Namun hal itu tidak berlaku bagi PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Pasalnya perusahaan ini sudah memiliki long term kontrak dengan produsen alat berat sampai beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu, manajemen mengaku tidak kesulitan dalam melakukan penambahan equipment bila terjadi peningkatan produksi.

Stephanie Limuissa, Deputy CFO sekaligus Hubungan Investor DOID menyampaikan, perusahaannya sudah mengunci kontrak pembelian alat berat sejak tahun lalu. Komitmen itu dilakukan dengan tiga main supplier yakni dengan Caterpilar, Komatsu dan Scania.

"Jadi komitmennya US$ 500 juta untuk 5 tahun itu dengan supplier alat berat kami," ujarnya saat ditemui Kontan.co.id, Senin (11/12).

Dengan mengunci kontrak supply alat berat maka perusahaan ini dapat prioritas dari produsen untuk setiap unit yang dipesan. Padahal saat ini, karena harga yang meningkat membuat permintaan akan alat berat semakin tinggi dan membuat waktu pengiriman sedikit lama.

Oleh karena itu, manajemen bisa leluasa untuk melakukan penambahan alat bila terjadi peningkatan volume. Tahun ini, capital expenditure (capex) perusahaan bakal mencapai US$ 180 juta hingga US$ 190 juta. Tahun depan, capex juga dipatok dilevel yang sama dengan mayoritas penggunaan untuk pembelian dan maintenance equipment.

"Setiap tahun investasi rata-rata memang untuk equipment, ada 10% untuk infrastruktur seperti mes karyawan dan implementasi teknologi tetapi masih sebagian besar untuk alat," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×