kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,84   -10,68   -1.14%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Calon Bos Pasar Modal OJK Perlu Lebih Dekati Pelaku Pasar Modal Untuk Cegah Fraud


Rabu, 06 April 2022 / 18:59 WIB
Calon Bos Pasar Modal OJK Perlu Lebih Dekati Pelaku Pasar Modal Untuk Cegah Fraud
ILUSTRASI. Calon Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dituntut lebih dekat dengan pelaku pasar modal.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Calon Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dituntut lebih dekat dengan pelaku pasar modal agar bisa mencegah fraud. Selain itu, mereka juga diminta untuk mengedepankan kualitas perusahaan yang akan go public dengan mengetatkan aturan.

Kepala Riset Henan Putihrai Sekuritas Robertus Yanuar Hardy berharap, calon kepala eksekutif pengawasan pasar modal OJK dapat lebih mendekatkan diri kepada pelaku industri dan investor pasar modal.

"Perlu untuk lebih mendekatkan diri ke investor dan pelaku industri, agar dapat menjalankan fungsi pencegahan sebelum adanya laporan fraud," ujar dia kepada kontan.co.id, Rabu (6/4).

Baca Juga: Asosiasi Emiten minta Pengurus Baru OJK Perhatikan 3 Hal Ini

Pengamat pasar modal sekaligus Direktur Avere Investama Teguh Hidayat melihat saat ini OJK masih mengedepankan usaha untuk mengejar target IPO dibandingkan kualitas sehingga melonggarkan peraturan. Menurut dia, hal ini menyebabkan banyak perusahaan yang kurang berkualitas dapat melantai di pasar modal.

"Jadi jangan lihat kuantitas aja, tapi juga lihat kualitas, sebenarnya banyak perusahaan bagus dan mapan yang belum go public, misalkan Grup Djarum atau Wings Food Group dan itu yang harus dikejar," kata Teguh, Rabu (6/4).

Baca Juga: DPR Soroti Visi Calon Anggota Dewan Komisioner OJK

Dia berpendapat jika perusahaan mapan seperti Grup Djarum atau Wings Food Group dapat melakukan IPO, maka pasar saham di Bursa Efek Indonesia menjadi lebih bagus. Sayangnya, lanjut Teguh, OJK belum ada usaha untuk mengincar perusahaan seperti yang dia sebutkan, malah membuka jalan perusahaan yang tidak berkualitas go public.

Sebagai informasi, kedua calon kepala eksekutif pengawasan pasar modal OJK akan dijadwalkan mengikuti fit and proper test atau uji kelayakan pada Kamis (7/4). Inarno Djajadi yang saat ini menjabat sebagai Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan akan menjalani uji kelayakan pada pukul 10:00-10:30. Sementara, Doddy Zulverdi yang merupakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Utara akan melakukan ujian pada pukul 10:30-11:00.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×