Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Cashlez Worldwide Indonesia Tbk (CASH) mencanangkan pengembangan bisnis yang ekspansif dalam situasi ekonomi yang masih dibayangi kondisi pandemi. Emiten ini mengincar akuisisi 5.000 merchant baru pada tahun ini untuk meningkatkan transaksi.
Sebagai fintech penyedia transaksi pembayaran, Cashlez mengembangkan sistem mPOS (mobile point of sale) untuk mendukung transaksi penerimaan pembayaran merchant dengan menggunakan kartu, baik kartu kredit ataupun kartu debit, berbasis aplikasi pada smartphone (Android dan IOS) yang dihubungkan dengan card reader melalui bluetooth.
Tak hanya mPOS, merchant juga dapat menerima transaksi pembayaran digital seperti pembayaran Kode QR maupun Cashlez Link (e-commerce payment).
Baca Juga: Metropolitan Kentjana (MKPI) harapkan insentif keringanan pajak di sektor properti
Presiden Direktur Cashlez Suwandi mengungkapkan, pihaknya cukup optimis dengan target akuisisi merchant ini karena semakin maraknya transaksi cashless di tengah pandemi untuk mengurangi potensi penyebaran covid-19 dari uang tunai.
“Semakin meningkatnya kesadaran masyarakat tentang penerapan protokol kesehatan membuat merchant membutuhkan dukungan sistem pembayaran yang reliable. Di sinilah kami hadir dengan aplikasi yang mampu menerima pembayaran cashless dari berbagai platform dengan biaya yang terjangkau,” kata Suwandi dalam siaran pers, Kamis (18/2).
Untuk mendapatkan merchant baru, dia menambahkan, pihaknya akan menjajaki segmen pasar yang baru seperti kawasan wisata, energi, pasar tradisional, serta sektor usaha yang masih potensial di saat pandemi, seperti sektor makanan minuman (mamin), jasa kesehatan, serta sektor telekomunikasi.
Saat ini, tambahnya, Cashlez telah bekerjasama dengan 9.000 merchant serta menghasilkan frekuensi transaksi finansial sebesar lebih dari 1,5 juta kali pada sepanjang tahun lalu atau naik 29% secara year on year.
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) bidik marketing sales tahun ini bisa mencapai Rp 7 triliun
Alhasil, kinerja itu berhasil mendorong Perseroan mencetak pertumbuhan pendapatan di atas 30% secara tahunan. Kenaikan pada pendapatan ini juga ditopang oleh pertumbuhan nilai transaksi bruto yang meningkat lebih dari 50% dibandingkan dengan tahun lalu.
“Untuk kinerja Cashlez tahun lalu, kami masih dalam proses audit dan akan kami sampaikan sebelum batas waktu penyampaian kinerja tahunan sesuai ketentuan bursa,” katanya.
Selanjutnya: Tahun ini, Graha Andrasentra Propertindo (JGLE) pilih fokus melakukan efisiensi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News