kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BVIC segera gelar penawaran umum terbatas sebanyak 1,994 miliar saham


Senin, 16 Mei 2011 / 15:46 WIB
ILUSTRASI. Ledakan di Beirut Lebanon


Reporter: Astri Kharina Bangun | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) berencana menggelar penawaran umum terbatas (PUT) V sebanyak-banyaknya 1,994 miliar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100.

Setiap pemegang 200 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 30 Juni 2011 pukul 16.00, mempunyai 85 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Setiap satu HMETD, memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga penawaran Rp 100 per saham.

Menurut jadwal yang dilansir perseroan dalam Keterbukaan Informasi, Senin (16/5), tanggal efektif akan didapat pada 16 juni 2011. Sementara periode perdagangan dan pelaksanaan sertifikat bukti HMETD adalah mulai 4 Juli 2011 hingga 12 Agustus 2011.

Bersamaan dengan PUT V, BVIC juga menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,478 miliar waran seri VI. Dengan begitu, untuk setiap 85 saham baru melekat 63 Waran seri VI yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang saham perseroan atau pemegang HMETD yang melaksanakan HMETD.

Waran tersebut bernilai nominal Rp 100 per saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 100 sehingga total penawaran Waran Seri Vl seluruhnya berjumlah sebesar Rp 147,827 miliar. Periode pelaksanaan Waran Seri VI mulai 20 Februari 2012 hingga1 Juli 2016.

"Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam PUT V ini dapat mengalami penurunan presentase kepemilikan sampai dengan 29,8% sebelum Waran Seri VI dilaksanakan," demikian keterangan yang disampaikan Direksi BVIC. Sementara itu, setelah Waran Seri VI dilaksanakan, pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam PUT V kepemilikannya dapat menurun 42,53% .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×