Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembelian kembali atau buyback obligasi global PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed). Manajemen emiten pabrikan tekstil tersebut menyatakan, buyback tersebut mengalami oversubscribed 1,46 kali.
Maklum, nilai instrumen yang diterbitkan pada tahun 2016 itu sejatinya sekitar US$ 350 juta. Namun, buyback hanya dilakukan untuk obligasi sejumlah US$ 185 juta. Nah, "Pemegang obligasi yang mengajukan tender mencapai senilai US$ 271 juta," ujar Joy Citra Dewi, Corporate Communication SRIL Jumat (18/1).
Para pemegang surat utang yang telah mengajukan tender secara sah sebelum waktu tender awal, serta telah menyetujui atas pembelian akan mendapatkan US$ 1.042,50 per US$ 1.000 jumlah pokok obligasi. Jumlah tersebut sudah termasuk pembayaran tender awal sebesar US$ 30 per US$ 1.000 jumlah pokok obligasi ditambah setiap jumlah akrual dan bunga yang belum dibayar.
SRIL menggunakan pinjaman sindikasi sebagai sumber pendanaan buyback tersebut. Buyback dilakukan demi menghemat beban bunga perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News